Para peserta Ericsson Hackathon 2024 tengah mempresentasikan teknologi inovatif yang mereka rancang dalam kompetisi ini di Jakarta (10/12/2024) (Dok. Ericsson)
Seleksi pemenang Ericsson Hackathon 2024 dilakukan secara ketat dengan tiga aspek utama sebagai tolok ukur, yaitu orisinalitas inovasi, keunggulan teknis, dan profit proyek. Empat juri ahli, yaitu Prima Widya Putri, Carlos Karo Karo, Dr. Tanika D Sofianti, dan Ir. Alexander Ludi, bertugas memastikan inovasi yang terpilih relevan dengan kebutuhan industri manufaktur. Carlos Karo Karo menegaskan bahwa inovasi harus sesuai dengan kebutuhan industri, memanfaatkan teknologi Generative AI, dan menggunakan konektivitas 5G.
Untuk memperjelas proses seleksi, tiga aspek utama tersebut dipecah menjadi tiga subkategori, yakni inovasi, teknis, dan dampak. Subkategori inovasi mengukur sejauh mana solusi yang diajukan peserta dapat menjawab masalah nyata di sektor manufaktur. Sementara itu, subkategori teknis menilai pemanfaatan framework, library, API, dan plugin dalam pengembangan proyek peserta.
Subkategori dampak menilai potensi proyek dalam memberikan hasil yang terukur dan dapat diterapkan secara luas di sektor manufaktur. Solusi yang berdampak besar pada produktivitas dan efisiensi industri memiliki peluang lebih besar untuk meraih posisi juara. Dengan sistem seleksi yang komprehensif ini, para juri memastikan bahwa proyek yang dihasilkan memiliki nilai strategis bagi transformasi industri manufaktur di Indonesia.