Teknologi biometrik terus berkembang untuk meningkatkan keamanan dan privasi perangkat elektronik. Dua metode yang paling umum digunakan saat ini adalah face recognition dan fingerprint. Keduanya menawarkan cara yang praktis untuk mengidentifikasi pengguna, tetapi masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam hal akurasi, kenyamanan, dan risiko keamanan.
Face recognition, misalnya, lebih mudah digunakan tanpa kontak fisik, tetapi rentan terhadap serangan spoofing atau manipulasi gambar. Di sisi lain, fingerprint menawarkan akurasi yang lebih tinggi dan sulit dipalsukan, tetapi bisa terganggu oleh kondisi fisik, seperti cedera pada jari. Di sini, kita akan membahas perbandingan keduanya untuk melihat mana yang lebih aman dalam berbagai situasi.