Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Claude Opus 4.5
ilustrasi Claude Opus 4.5 (anthropic.com)

Intinya sih...

  • Claude Opus 4.5 adalah model AI terbaik untuk coding, mengungguli model lain dan mampu menangani bug kompleks.

  • Fitur "endless chat" memungkinkan percakapan tanpa batas, sementara kemampuan memori yang ditingkatkan menjaga koherensi dalam tugas besar.

  • Opus 4.5 dapat mengerjakan tugas spreadsheet dan memiliki integrasi dengan Excel serta Google Chrome, dengan harga yang lebih murah dari versi sebelumnya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Persaingan di antara perusahaan kecerdasan buatan (AI) kembali memanas pada akhir November 2025 dengan hadirnya berbagai model baru. Hanya berselang beberapa hari setelah Google merilis Gemini 3 Pro ke publik, Anthropic langsung membalas dengan meluncurkan model terbaru mereka, Claude Opus 4.5. Momentum saling susul ini menunjukkan bahwa perlombaan antar raksasa teknologi AI masih jauh dari kata usai.

Claude Opus 4.5 hadir sebagai penutup dari seri model 4.5 yang diklaim sebagai model rilisan Anthropic paling canggih saat ini. Model ini datang dengan segudang peningkatan yang berfokus pada coding, kemampuan analisis, hingga penggunaan komputer. Berikut lima fakta menarik Claude Opus 4.5 dari Anthropic ini!

1. Model AI terbaik untuk urusan coding

hasil tolok ukur kemampuan software engineering Claude Opus 4.5 (anthropic.com)

Claude Opus 4.5 membawa peningkatan yang tidak main-main, terutama dalam hal kemampuan rekayasa perangkat lunak atau coding. Anthropic mengklaim bahwa model ini adalah yang terbaik di dunia untuk urusan coding, melampaui kemampuan model-model frontier lainnya yang ada di pasar saat ini. Hal ini mungkin akan menjadi kabar gembira bagi para developer yang membutuhkan asisten cerdas untuk menangani proyek kompleks, dilansir TechCrunch.

Klaim tersebut didukung oleh hasil pengujian internal yang dilakukan perusahaan tersebut. Dalam tes rekayasa internal Anthropic, Opus 4.5 berhasil mencetak skor yang lebih tinggi dibandingkan kandidat manusia mana pun yang pernah melamar pekerjaan di perusahaan tersebut. Kehebatan model ini juga terlihat dalam tolok ukur industri seperti SWE-Bench Verified. Opus 4.5 tercatat sebagai model pertama yang berhasil menembus skor di atas 80 persen pada pengujian coding yang sangat sulit tersebut.

Selain itu, model ini dirancang untuk tidak mudah menyerah saat menghadapi masalah teknis yang rumit. Para penguji awal melaporkan bahwa Opus 4.5 mampu menangani ambiguitas dan memikirkan jalan keluar terbaik tanpa perlu dituntun langkah demi langkah oleh penggunanya. AI ini disebut memiliki intuisi yang lebih tajam untuk memperbaiki bug yang kompleks dibandingkan pendahulunya.

2. Mampu menangani tugas besar dengan lebih baik

perbandingan hasil tolok ukur Claude Opus 4.5 dengan model AI lain (anthropic.com)

Salah satu kendala dalam menggunakan AI untuk proyek besar adalah batasan memori atau konteks yang sering kali terputus di tengah jalan. Menjawab keluhan tersebut, Anthropic memperkenalkan fitur baru bernama "endless chat" atau obrolan tanpa batas untuk pengguna berbayar. Fitur ini memungkinkan percakapan terus berlanjut tanpa gangguan meskipun diskusi sudah sangat panjang.

Mekanisme di balik fitur ini melibatkan sistem manajemen memori yang jauh lebih canggih dari sebelumnya. Ketika percakapan mencapai batas konteks, model secara otomatis akan memadatkan atau mengompres memori konteks tersebut tanpa memberikan notifikasi yang mengganggu pengguna. Dengan cara ini, pengguna tidak perlu lagi membuka halaman obrolan baru dan mengulang penjelasan dari awal.

Peningkatan memori ini sangat penting untuk menjaga koherensi dalam tugas-tugas yang membutuhkan rentang waktu lama. Dianne Na Penn, petinggi produk di Anthropic, menjelaskan bahwa mengetahui detail mana yang harus diingat sama pentingnya dengan memiliki jendela konteks yang besar. Kemampuan ini memastikan AI tetap "nyambung" meskipun topik pembicaraan sudah berkembang jauh.

Fitur ini akan sangat membantu pengguna yang sering melakukan riset mendalam atau menulis dokumen panjang bersama AI. Pengguna bisa melakukan riset, analisis, hingga revisi berkali-kali dalam satu utas percakapan tanpa takut AI "lupa ingatan". Inilah yang dinilai membuat Opus 4.5 terasa lebih cerdas dan bisa diandalkan sebagai rekan kerja jangka panjang.

3. Claude Opus 4.5 juga bisa mengerjakan tugas spreadsheet

Claude Opus 4.5 tidak hanya pintar dalam mengolah teks, tetapi juga semakin ahli dalam mengoperasikan alat-alat kerja sehari-hari. Anthropic telah meluncurkan produk Claude untuk Excel yang kini tersedia bagi pengguna Max, Team, dan Enterprise. Integrasi ini memungkinkan AI untuk membuat rumus, tabel pivot, hingga grafik kompleks secara otomatis langsung di dalam spreadsheet.

Selain Excel, kemampuan Computer Use atau penggunaan komputer pada model ini juga telah ditingkatkan secara signifikan. AI ini dirancang untuk bisa menavigasi antarmuka komputer, seperti menggerakkan kursor dan mengetik, untuk menyelesaikan tugas-tugas administratif secara mandiri. Kemampuan ini membuat Opus 4.5 terasa seperti asisten virtual yang bisa "duduk" di depan komputer dan mengerjakan tugas secara mandiri.

Bagi pengguna peramban Google Chrome, Anthropic juga menyediakan ekstensi khusus yang kini bisa dinikmati oleh semua pengguna Max. Ekstensi ini memungkinkan Claude untuk melihat dan berinteraksi dengan konten web secara langsung, membuatnya lebih mudah membantu riset daring. Integrasi ini membuat alur kerja menjadi jauh lebih mulus tanpa perlu sering berpindah aplikasi.

Kemampuan agen otonom ini juga diperkuat dengan fitur keamanan yang lebih baik untuk mencegah penyalahgunaan. Meskipun diberi kemampuan mengontrol komputer, Anthropic telah menambahkan evaluasi keamanan untuk mencegah AI melakukan hal berbahaya seperti serangan siber atau pengumpulan data ilegal. Keamanan tentu harus menjadi prioritas utama apalagi ketika kapabilitas model terus meningkat dengan cepat.

4. Menyaingi Gemini 3 Pro dan GPT 5.1

ilustrasi kecerdasan buatan (unsplash.com/@cgower)

Opus 4.5 hadir sebagai pesaing serius bagi kompetitor utamanya, yakni Gemini 3 Pro dari Google dan GPT 5.1 dari OpenAI. Dalam pengujian coding SWE-bench Verified, Opus 4.5 berhasil mencetak skor 80,9 persen, mengungguli GPT-5.1 Codex Max yang meraih 77,9 persen dan Gemini 3 Pro dengan 76,2 persen.

Tidak hanya soal skor kecerdasan, Opus 4.5 juga menawarkan efisiensi yang jauh lebih baik dalam penggunaan token. Model ini diklaim menggunakan token 76 persen lebih sedikit dibandingkan pendahulunya, Sonnet 4.5, untuk mencapai hasil yang setara pada tingkat usaha menengah. Efisiensi ini bisa membuat biaya operasional yang lebih hemat bagi pengguna API.

Anthropic juga memperkenalkan fitur "effort parameter" yang memberikan kontrol lebih kepada para pengembang. Pengguna bisa mengatur seberapa keras AI harus "berpikir" untuk setiap tugas, menyeimbangkan antara performa maksimal dengan kecepatan dan biaya. Di sektor pasar enterprise, posisi Anthropic juga terlihat semakin kuat berkat performa berbagai model terbarunya. Laporan dari Menlo Ventures menunjukkan bahwa Anthropic kini memimpin adopsi AI di perusahaan dengan pangsa pasar 32 persen, mengungguli OpenAI dan Google.

5. Anthropic potong harga Claude Opus 4.5

ilustrasi AI (unsplash.com/Growtika)

Kabar menarik lain dari peluncuran ini adalah penurunan harga yang sangat drastis dibandingkan versi sebelumnya. Anthropic membanderol Claude Opus 4.5 seharga 5 dolar AS (sekitar Rp83 ribu) per satu juta token input dan 25 dolar AS (sekitar Rp416 ribu) per satu juta token output, jauh lebih murah dari Opus 4.1 yang seharga 15 dolar AS (sekitar Rp250 ribu) untuk input dan 75 dolar AS (sekitar Rp1,2 juta) untuk output.

Melalui pemotongan harga ini, lebih banyak pengembang dan perusahaan diharapkan akan lebih berani bereksperimen dengan model tercanggih tanpa takut boncos. Alex Albert, kepala hubungan pengembang Anthropic, menegaskan bahwa fokus mereka adalah memastikan model ini benar-benar bisa dipakai oleh orang-orang untuk bekerja. Strategi harga ini juga berpotensi membuat kompetitor ikut menurunkan harga layanan mereka.

Bagi kamu yang penasaran ingin mencobanya, Claude Opus 4.5 sudah tersedia di aplikasi Claude, API, dan penyedia layanan cloud. Pengguna developer bisa langsung mengaksesnya menggunakan kode "claude-opus-4-5-20251101" via API. Akses yang luas ini memastikan siapa saja bisa langsung menjajal kecerdasan model baru ini.

Meskipun lebih murah dan canggih, Anthropic tetap mengingatkan bahwa model ini tidak sepenuhnya kebal terhadap serangan injeksi prompt. Namun, mereka mengklaim bahwa Opus 4.5 lebih sulit dikelabui dibandingkan model frontier lainnya di industri teknologi kecerdasan buatan saat ini. Nah, dengan segala kelebihan dan harga barunya, apakah kamu tertarik beralih ke Claude Opus 4.5?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team