Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
os5thFN78X3TYYym27AxkT.jpg
ilustrasi Cortana (dok. Microsoft)

Intinya sih...

  • Cortana dihentikan pada tahun 2024 setelah gagal bersaing dengan Siri dan Alexa.

  • User Account Control di Windows Vista membuat pengguna frustrasi dan sekitar 80% mematikannya.

  • Recall di Windows 11 menuai kontroversi karena dianggap mengancam privasi pengguna.

Tahun ini menandai ulang tahun Microsoft yang ke-50 dan banyak yang merayakan kontribusi Microsoft di industri teknologi. Meski sukses besar lewat produk-produknya seperti Windows, Microsoft Office, dan konsol Xbox, raksasa teknologi yang didirikan Bill Gates ini faktanya juga pernah merilis sejumlah produk atau fitur yang kurang disukai. Tak semuanya disambut positif, di mana beberapa versi Windows malah menghadirkan fitur kontroversial yang tidak sesuai harapan pengguna. Berikut 7 diantaranya.

1. Cortana

ilustrasi Cortana (dok. Microsoft)

Microsoft merilis asisten virtual buatan sendiri yaitu Cortana, pada tahun 2015 bersama dengan perilisan Windows 10, namun gagal bersaing dengan Siri milik Apple dan Alexa dari Amazon. Kurangnya minat pengguna dan integrasi yang terbatas dengan perangkat smart home membuat Cortana sulit berkembang. Meski Microsoft bisa saja mengembangkan Cortana lebih jauh, mereka memilih untuk menyerah. Pada tahun 2019, Cortana mulai dipinggirkan dari Windows dan dialihkan menjadi asisten produktivitas di Microsoft 365. Aplikasinya di Android dan iOS juga dihapus, sampai akhirnya ikut ditiadakan dari Windows 11 pada tahun 2021 dan resmi dihentikan total pada tahun 2024.

2. User Account Control di Windows Vista

Microsoft mencoba meningkatkan keamanan sistem operasi mereka melalui fitur User Account Control (UAC) di Windows Vista yang bertujuan untuk membatasi perubahan sistem oleh aplikasi tanpa izin administrator. Sayangnya, implementasi fitur ini malah membuat pengguna frustrasi karena terlalu banyak pop-up UAC yang muncul bahkan untuk hal-hal sepele. Akibatnya, sekitar 80% pengguna mematikan fitur ini dan membuatnya seakan tidak berguna. Kini, UAC tetap ada di Windows 11 namun dengan pendekatan yang lebih kalem dan tidak mengganggu, sehingga fungsinya tetap berjalan dengan baik.

3. Windows Gadgets

Diperkenalkan di Windows Vista dan dilanjutkan di Windows 7, Windows Gadgets merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk menampilkan informasi seperti waktu, tanggal, dan cuaca dalam bentuk widget. Meski tidak terlalu populer, fitur ini sebenarnya cukup berguna. Namun karena rentan terhadap eksploitasi berbahaya yang bisa membahayakan sistem, Microsoft menyarankan pengguna untuk menonaktifkannya dan akhirnya menghentikan fitur ini setelah Windows 7. Fitur widget memang kembali dihadirkan di Windows 11 namun dengan format dan tampilan yang berbeda.

4. Desain UI Windows 8

Windows 7 menjadi sistem operasi yang sukses besar, namun Microsoft malah mengambil langkah kontroversial dengan Windows 8 yang memperkenalkan desain UI baru. Disebut sebagai “Metro”, desain UI itu dioptimalkan untuk perangkat layar sentuh seperti tablet, sehingga terasa kurang nyaman ketika digunakan di laptop dan PC. Desain tile yang membingungkan dan dihapusnya menu Start yang menjadi ciri khas sistem operasi Windows membuat banyak pengguna kecewa. Sebagai hasilnya, Microsoft akhirnya mengembalikan tombol Start di Windows 8.1.

5. Aktivasi Windows XP

Microsoft memperkenalkan fitur aktivasi di Windows XP untuk mencegah pembajakan, tapi malah berakhir menyulitkan pengguna. Aktivasi ini mengharuskan pengguna untuk mendaftarkan sistem operasi mereka secara online atau melalui panggilan telepon, tergantung pada konfigurasi PC yang mereka gunakan. Jika ada perubahan signifikan pada hardware PC mereka, proses aktivasi harus diulang lagi dari awal. Ironisnya, fitur ini malah berakhir tidak terlalu efektif melawan pembajakan karena lisensi untuk aktivasi Windows XP banyak beredar bebas di internet.

6. Control Panel

ilustrasi Control Panel (dok. Microsoft)

Control Panel dulunya menjadi tempat utama untuk mengubah pengaturan di Windows, namun kini Microsoft perlahan memindahkan berbagai pengaturan seperti pengaturan tampilan, privasi, dan berbagi ke menu Settings yang lebih baru. Perubahan ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman yang lebih modern dan sederhana, meski di beberapa kasus malah membuat pengguna bingung karena harus berpindah antara dua tempat yang berbeda untuk mengganti pengaturan. Meski Control Panel saat ini masih dipertahankan di Windows 11, ada banyak pengguna setia Windows yang tidak ingin melihatnya hilang.

7. Recall

ilustrasi Recall (dok. Microsoft)

Terlepas dari fakta bahwa beberapa pengguna menilainya berguna, fitur Recall di Windows 11 menuai kontroversi karena dianggap mengancam privasi pengguna. Recall yang tersedia di laptop Copilot+ bekerja dengan mengambil screenshot setiap beberapa detik untuk membantu pengguna melacak aktivitas atau situs yang pernah dikunjungi. Sistem ini dianggap tidak aman karena tetap merekam informasi kartu kredit dan data sensitif lainnya meskipun pengguna sudah mencegahnya lewat pengaturan. Microsoft mengatakan bahwa data Recall disimpan secara lokal dan terenkripsi, namun banyak yang masih ragu dan khawatir fitur ini akan jadi sasaran empuk bagi para hacker.

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa fitur kontroversial Windows yang dibenci banyak pengguna. Dari 7 fitur di atas, mana yang paling tidak kamu sukai?

Editorial Team