OpenAI menjadi salah satu pelopor dalam pengembangan Large Language Models (LLM) lewat dirilisnya ChatGPT pada akhir tahun 2022. Chatbot ini pun kemudian menjadi cepat populer berkat kecerdasannya dalam menjawab berbagai pertanyaan pengguna secara instan. Banyak orang kemudian mulai menjajal teknologi ChatGPT untuk brainstorming atau sekadar mencari informasi. Sejak saat itu, perkembangan AI pun semakin pesat dan membuat perusahaan besar lain jadi turut serta terjun ke pasar yang sama.
Tiga tahun setelah ChatGPT dirilis, kini pasar sudah dipenuhi berbagai chatbot AI lain yang hadir sebagai pesaing. Beberapa di antaranya termasuk Gemini AI, Meta AI, Microsoft Copilot, Perplexity AI, dan Grok AI. Kalau dilihat dari skor berbagai uji kemampuannya, performa Gemini AI hadir menjadi yang paling teratas dibanding sederet chatbot AI lainnya tersebut. Menariknya, meski demikian ChatGPT ternyata tetap menjadi yang paling populer digunakan atau dikunjungi. Kok, bisa Gemini unggul di tes tetapi ChatGPT yang tetap berjaya, ya? Untuk pemaparan data lebih lengkapnya, yuk, simak penjelasan berikut!
