logo Gmail (unsplash.com/Solen Feyissa)
Google menerapkan aturan main yang cukup ketat terkait frekuensi penggantian alamat ini. Pengguna tidak dapat mengubah atau menghapus alamat email baru mereka dalam kurun waktu 12 bulan setelah perubahan dilakukan. Kebijakan ini tampaknya dibuat untuk mencegah penyalahgunaan fitur ganti nama yang berlebihan oleh pengguna.
Selain batasan waktu, terdapat pula batasan jumlah total alamat yang bisa dimiliki sebuah akun. Setiap akun Google hanya diperbolehkan mengganti alamat @gmail.com maksimal sebanyak tiga kali. Total alamat yang tercatat dalam riwayat satu akun dibatasi hingga empat alamat berbeda.
Terdapat aturan lain yang perlu diperhatikan mengenai penggunaan kembali alamat lama. Pengguna bisa kembali menggunakan alamat Google lama kapan saja, tetapi tidak bisa membuat akun Google baru dengan alamat tersebut. Alamat lama tersebut tetap menjadi milikmu dan tidak bisa diklaim atau digunakan oleh pengguna lain.
Fitur penggantian ini tampaknya dikhususkan untuk akun Google pribadi dengan akhiran @gmail.com. Menurut NYT, akun yang dikelola oleh kantor, sekolah, atau organisasi melalui Google Workspace kemungkinan tidak mendapatkan akses ke fitur ini. Pengguna harus memastikan tipe akun mereka sebelum mencoba mencari opsi perubahan ini.