Ilustrasi Google (unsplash.com/Kai Wenzel)
Berdiri hampir 25 tahun, Johanna menekankan bahwa Google melihat AI terlibat dalam berbagai produk yang membantu manusia. Hal ini terbukti dari fitur Smart Compose dan Smart Reply yang menolong 3 miliar pengguna hingga melindungi pengguna dari malware dan phishing.
Sementara Google makin yakin dengan perkembangan AI, Johanna menekankan satu hal: AI tidak bisa menggantikan kreativitas dan kecerdasan manusia. Layaknya seorang anak, AI perlu dituntun, dan Google ingin jadi figur tersebut.
"Demikian, Google merancang produk-produk ini berdasarkan AI Principle Google yang menyediakan kontrol untuk pengguna sementara mengizinkan AI memberi saran yang bisa diterima dan diubah ... Kemampuan AI akan lebih baik dengan respons manusia," tandas Johanna.
Dengan program testing AI Docs dan Gmail di AS, Google ingin menyempurnakan pengalaman AI untuk UMKM, perusahaan besar, dan institusi pendidikan sebelum meluncurkannya ke seluruh dunia serta berbagai suku bangsa dan bahasa.
Penasaran ingin mencoba fitur cerdas ini di Docs dan Gmail? Nantikan kabar dari Google lagi, ya!