Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Google (unsplash.com/Pawel Czerwinski)

Intinya sih...

  • Epic Games menuntut Samsung dan Google terkait fitur Auto Blocker yang menghambat distribusi aplikasi pada perangkat Samsung.
  • Fitur Auto Blocker awalnya opsional, tetapi diubah menjadi default sebelum peluncuran Epic Games Store di ponsel.
  • Pengadilan mendukung Epic dan memaksa Google untuk merestrukturisasi Play Store agar toko aplikasi pihak ketiga dapat mengakses seluruh katalog aplikasi.

Selain berselisih dengan Apple, Epic Games juga punya masalah dengan Google, terutama untuk urusan Play Store. Permasalahan tersebut dipicu oleh gugatan monopoli Google terhadap aplikasi yang ada di Play Store. Selain itu ada masalah komisi 30% yang dikenakan oleh Google terhadap tiap pembelian dalam aplikasi yang dilakukan melalui Play Store yang juga jadi sorotan.

Setelah memperoleh kemenangan tak terduga dalam ruang sidang selama bertahun-tahun pertikaiannya dengan Google, Epic Games memutuskan ingin melakukan putaran lain. Kali ini menyeret Samsung ke dalam pertarungan demi keuntungan.

Editorial Team

Tonton lebih seru di