Lebih dari 530 ribu data pengguna Zoom dikabarkan dijual di dark web oleh para hacker. Dark web adalah tempat tersembunyi di internet yang tak bisa diakses oleh browser biasa. Pada umumnya, bagian kecil internet ini digunakan untuk melakukan transaksi ilegal dan kejahatan siber lainnya.
Pihak pertama yang menemukan pembobolan pada data pengguna Zoom ini adalah Cyble, sebuah perusahaan cybersecurity di Amerika Serikat. Menurut laporan dari BleepingComputer, data dijual dengan harga yang sangat murah di dark web, yaitu US$ 0,002 atau setara dengan Rp31,58 per akun.
Lalu apakah ini berarti bahwa privasi kita terancam? Akun siapa saja yang diretas? Adakah cara untuk mencegahnya? Simak penjelasannya berikut ini!