Ingin Bikin Aplikasi Android? Ini 3 Tips Agar Bayak yang Memakainya

Bayangkan kamu mempunyai sebuah masalah dan pada akhirnya mendapatkan alat yang membuantu memecahkan permasalahan. Pastinya kamu akan jatuh cinta terhadap alat tersebut dan akan sering menggunakannya.

Contoh nyatanya adalah aplikasi pemesanan ojek berbasis online. Banyak penumpang ojek yang sering ditarik tarif mahal dan adanya tukang ojek yang nakal membuat aplikasi ojek online digemari karena tarifnya pas dan bisa memberi review kepada driver.

Belum lagi semakin banyaknya layanan yang membuat masalah-masalah di masyarakat bisa diselesaikan dengan hanya menggunakan aplikasi. Maka sebelum kamu membuat aplikasi, jangan lupa pikirkan masalah di sekitarmu.

Setelah kamu mengetahui permasalahan di sekitar, maka selanjutnya pikirkan siapa yang akan menggunakan aplikasi itu. Ini digunakan agar kamu bisa merancang tampilan antarmuka aplikasi agar menarik bagi calon pengguna.

Mengapa hal ini penting? Bayangkan jika kamu bermumur 20 tahun di mana harus menggunakan aplikasi dengan tokoh anak-anak. Pastinya kamu tidak akan tertarik dan bosan. Begitu juga dengan anak-anak di mana mereka menggunakan aplikasi untuk orang dewasa, pastinya tidak akan pas.

Pernahkan kamu menggunakan aplikasi di mana ada notifikasi agar ingat untuk menggunakannya? Ini adalah salah satu trik agar pengguna ingat telah mengunduh aplikasi kamu dan pada akhirnya terus menggunakannya.

Sebagai contoh aplikasi olahraga, di mana orang tersebut tidak berolahraga dan tidak menggunakan aplikasi tersebut maka adanya notifikasi untuk mengingatkan. Tapi yang perlu diingat adalah jangan sampai notifikasi tersebut menjadi sampah. Contohnya tiap jam harus menampilkan notifikasi. Tentunya pengguna akan merasa tidak nyaman dan tidak suka. Pada akhirnya pasti akan dihapus.