ilustrasi perundungan (IDN Times/Novaya)
Akun Remaja dibuat privat secara default, sehingga tidak ada orang lain yang bisa melihat konten mereka, kecuali pengguna memutuskan untuk secara eksplisit memberikan akses kepada orang tersebut. Hal ini untuk menghindari kejadian perundungan daring.
Cara lainnya adalah dengan melakukan pembatasan direct message, di mana hanya akun yang disetujui yang bisa mengirim pesan. Meski begitu, ini tidak bisa 100 persen bekerja karena masih ada potensi lain dari pengikut yang sudah dikenal.
Anak perusahaan Meta juga telah membuat fitur Restrict, yang tidak hanya hadir di Akun Remaja. Dia akan memblokir pengguna tanpa mereka mengetahuinya.
Setidaknya ada dua alasan kenapa remaja tidak langsung memblokir orang-orang yang kerap melakukan penindasan atau pelecehan, yakni:
- Pelaku akan semakin tidak terkendali karena tahu diblokir.
- Korban ingin terus mengetahui apa yang dilakukan atau dikatakan pelaku, agar mereka bisa membela diri.
"Jadi, jika mereka mengomentari kiriman Anda, misalnya, Anda dapat melihat komentarnya. Mereka pikir komentar itu ada untuk semua orang, padahal tidak ada orang lain yang dapat melihat komentarnya. Atau Anda dapat membaca pesan yang mereka kirim tanpa tanda bahwa pesan sudah terbaca," kata Mosseri.