Deputy EVP Digital Technology and Platform Business Telkom Indonesia, Ari Kurniawan (IDN Times/Misrohatun)
Isu ini juga perlu didorong dengan strategi nasional (Stranas). Misalnya pada 2020, negara kita mempunyai Stranas AI dengan lima bidang prioritas dengan empat area fokus, baik di riset dan inovasi, infrastruktur dan data, perkembangan talenta juga etika serta kebijakan.
"Nah ini terus kita dorong. Dan kita sering mendengarkan masukan dari publik, baik dari tokoh masyarakat, kalangan akademisi, media juga," ujar Wijaya.
Dalam kesempatan yang sama, Deputy EVP Digital Technology and Platform Business Telkom Indonesia, Ari Kurniawan menyebut bahwa strategi ini harus ada sasarannya. Ada sejumlah sasaran kunci yang juga bisa menjadi Stranas, seperti:
- Layanan kesehatan: Peningkatan penyampaian melalui solusi yang mendukung AI.
- Reformasi birokrasi: Menyederhanakan operasional pemerintah melalui AI;
- Pendidikan dan penelitian: Inovasi dan tenaga kerja terampil.
- Ketahanan pangan: Meningkatkan hasil, mengoptimalkan rantai pasokan melalui AI.
- Mobilitas dan kota cerdas: Perkotaan yang lebih cerdas dan berkelanjutan.
Sehingga menurutnya, tidak hanya hanya sekadar Stranas yang harus diperhatikan, tetapi juga perlu adanya aturan atau regulasi yang mengatur penggunaan AI di negara kita, seperti aturan terkait investasi, kompetisi hingga keberlangsungan bisnis AI. Aturan ini juga untuk mengukur dampak positif dan menghindari dampak negatif dari pemanfaatan teknologi tersebut.