Indonesia memegang rekor yang kurang membanggakan sebagai negara dengan penerima panggilan spam terbanyak di Asia Pasifik. Angka ini menunjukkan betapa masifnya masalah ini di negara kita.
Fakta di lapangan jauh lebih mengkhawatirkan. Sebanyak 65 persen dari kita mengalami upaya penipuan (scam) setiap minggunya. Ini berarti hampir dua dari tiga orang Indonesia harus waspada setiap kali ponsel mereka berdering. Keadaan ini menciptakan lingkungan yang penuh kecurigaan dan rasa tidak aman saat menerima panggilan dari nomor tidak dikenal.
Kelompok yang paling rentan ternyata adalah generasi muda. Data menunjukkan bahwa 39 persen dari mereka pernah menjadi korban penipuan daring. Mereka yang tumbuh di era digital, yang seharusnya lebih melek teknologi, justru menjadi target empuk para penipu.