Selama penggunaan kurang lebih 10 hari, ada sejumlah kelemahan yang ditunjukkan oleh tumbler ini. Yang pertama, tumbler ini tidak 100 persen mengisolasi air di dalamnya. Ketika memposisikannya dalam arah horizontal dan mengguncangnya sedikit, ada sedikit air yang keluar dari sela-sela penutup dan tumbler. Itu meyakinkan kami jika tumbler ini kurang cocok untuk masuk ke dalam tas yang berisi banyak barang ketika berjalan-jalan.
Selain itu, indikator suhu masih dipertanyakan ketepatannya. Kami pernah mengisinya dengan air bersuhu standar (sekitar 26 derajat celcius) dan memasukkannya ke dalam kulkas kurang lebih seharian.
Ketika kami mengeceknya, indikator suhu menunjukkan suhu sembilan derajat celcius, tetapi ketika mencoba airnya, suhunya masih tetap normal seperti kami mengisi. Hal ini mengindikasikan dua hal: indikator KAVA tidak mampu memberikan info secara jelas mengenai temperatur di dalam tumbler, namun secara pasti KAVA mampu menjaga suhu air sedemikian rupa.
Satu permasalahan lagi yang cukup kami perhatikan adalah masalah pengisian baterai. Pengisi dayanya menggunakan sistem magnet. Sayangnya kekuatan magnet ini tidaklah kuat. Sedikit diangkat, pengisiannya akan langsung terlepas. Kabel pengisinya pun berbentuk lingkaran, membuatnya eksklusif.
Menurut kami hal ini menjadi masalah tersendiri jika terjadi kasus terburuk: kehilangan kabel pengisi. Kami tidak mendapat informasi di mana harus mencari kabel penggantinya jadi jika ini terjadi KAVA pun berubah menjadi tumbler biasa.