Walaupun terlihat mirip, distorsi ultrawide sebenarnya terbagi menjadi beberapa jenis. Masing-masing punya ciri khas dan penyebab yang berbeda. Berikut jenis-jenis distorsinya:
Barrel Distortion
Barrel distortion adalah jenis distorsi yang membuat garis lurus di pinggir foto terlihat melengkung ke luar, seperti bentuk laras atau tong. Efek ini umum terjadi pada lensa ultrawide karena cahaya di tepi lensa harus ditekuk lebih banyak.
Biasanya, barrel distortion paling terlihat saat memotret bangunan. Garis atap atau pinggir tembok akan tampak cembung keluar. Beberapa HP modern sudah memiliki fitur koreksi otomatis yang menghilangkan efek ini, tapi sering kali sedikit sisa lengkungan masih terlihat.
Pincushion Distortion
Kebalikan dari barrel distortion, pincushion distortion membuat garis lurus di pinggir foto melengkung ke dalam. Efek ini lebih jarang terjadi di ultrawide, tapi bisa muncul pada lensa zoom atau kombinasi koreksi software yang berlebihan.
Pada foto dengan pincushion distortion, bidang yang seharusnya datar justru tampak seperti ditarik ke tengah. Jika dipakai memotret pola simetris, hasilnya bisa terlihat janggal dan kurang alami.
Perspective Distortion
Perspective distortion terjadi saat perbedaan jarak antara kamera dan objek membuat proporsi terlihat tidak wajar. Pada kamera ultrawide, objek yang dekat dengan lensa akan tampak sangat besar, sementara yang jauh akan terlihat lebih kecil dari seharusnya.
Jenis distorsi ini sering dimanfaatkan secara kreatif oleh fotografer untuk memberikan efek dramatis. Misalnya, memotret papan selancar dari dekat agar terlihat lebih besar dengan latar pantai yang luas. Namun, untuk foto potret, efek ini bisa membuat wajah jadi aneh jika sudut pengambilannya kurang tepat.