Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Redmi Note 13 Pro Series (mi.co.id)
Redmi Note 13 Pro Series (mi.co.id)

Smartphone Xiaomi dikenal dengan spesifikasi tinggi dan harga terjangkau. Akan tetapi ada satu hal yang sering menjadi perhatian pengguna, yaitu keberadaan iklan dalam aplikasi tertentu. Iklan ini muncul di berbagai aplikasi bawaan, seperti Mi Browser, Mi Music, hingga Mi Video yang terkadang dianggap mengganggu.

Strategi Xiaomi menghadirkan iklan pada perangkat sebenarnya bukan tanpa alasan. Langkah ini merupakan bagian dari model bisnis mereka untuk menjaga harga smartphone tetap kompetitif tanpa mengorbankan kualitas. Nah, kira-kira apa saja alasan smartphone Xiaomi banyak iklan? Yuk, kita cari tahu lewat pembahasan singkat berikut ini!

1. Xiaomi menerapkan model bisnis berbasis nilai ekosistem

Redmi Note 13 Pro (mi.co.id)

Xiaomi mengadopsi model bisnis dengan margin rendah untuk mengambil keuntungan, sehingga mereka mencari pendapatan tambahan melalui iklan di ekosistem perangkat lunaknya. Xiaomi menghadirkan perangkat keras berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Hal ini membuat Xiaomi mengimbangi biaya produksi dengan menempatkan iklan di aplikasi bawaan merekanseperti Mi Browser, Mi Video, dan aplikasi keamanan.

2. Iklan merupakan monetisasi layanan Xiaomi

Redmi 14C (mi.co.id)

Xiaomi tidak hanya menjual perangkat keras tetapi juga layanan ekosistem digitalnya. Iklan menjadi bagian dari strategi monetisasi layanan ini, termasuk rekomendasi aplikasi (App Vault dan GetApps). Dalam hal UI, HyperOS adalah antarmuka berbasis Android yang dikembangkan Xiaomi sendiri. Xiaomi memiliki akses penuh atas ekosistem tersebut, sehingga memiliki keleluasaan untuk menampilkan iklan di sejumlah bagian sistem.

3. Target pasar Xiaomi adalah menengah ke bawah

Redmi Note 13 5G (mi.co.id)

Xiaomi cenderung menyasar pengguna di segmen harga menengah ke bawah yang lebih toleran terhadap iklan jika mendapatkan smartphone berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Meski begitu, Xiaomi juga memproduksi HP flagship yang dikenal sebagai Xiaomi Series (dulu Mi Series). Xiaomi tidak memasang iklan di perangkat flagship mereka. Namun pada seri Redmi Note dan POCO F Series, Xiaomi masih membenamkan iklan di berbagai aplikasi bawaan.

4. Xiaomi tidak hanya memasang iklan di aplikasi bawaan saja

Redmi 13 (instagram.com/xiaomi.indonesia)

Xiaomi tak cuma memasang iklan di aplikasi bawaan mereka, tetapi juga di berbagai bagian sistem MIUI. Iklan pada perangkat Xiaomi dapat muncul di pengaturan, file manager, dan saat menginstal aplikasi baru. Iklan juga dapat muncul dalam bentuk rekomendasi aplikasi dan layanan di widget atau halaman App Vault. Meski begitu, banyak iklan tersebut bisa diminimalkan atau dihapus melalui pengaturan. 

Iklan Xiaomi umumnya tidak muncul di aplikasi pihak ketiga karena iklan tersebut terbatas pada aplikasi bawaan dan bagian tertentu dari MIUI. Namun, jika aplikasi pihak ketiga menggunakan layanan monetisasi dari Xiaomi, ada kemungkinan iklan muncul melalui ekosistem Xiaomi. Dalam kebanyakan kasus, aplikasi pihak ketiga menampilkan iklan dari platform mereka sendiri, bukan dari Xiaomi.

5. Iklan resmi di HP Xiaomi berbeda dengan malware

ilustrasi malware (freepik.com/rawpixel-com)

Ada perbedaan iklan pada Xiaomi dengan malware yang harus diwarpadai pengguna. Iklan resmi dari Xiaomi hanya muncul di aplikasi bawaan, pengaturan sistem, atau bagian tertentu dari HyperOS. Sementara itu, malware biasanya memunculkan iklan di luar aplikasi atau bagian sistem yang tidak wajar seperti layar kunci atau pop-up acak. Jika iklan tetap muncul setelah menonaktifkan fitur iklan MIUI, itu bisa menjadi tanda perangkat terinfeksi malware, sehingga perlu pemindaian dengan aplikasi keamanan.

Perlu diketahui, tak hanya smartphone Xiaomi banyak iklan. Penerapan iklan dalam sistem juga dilakukan oleh Infinix pada perangkat buatan mereka. Ini berbeda dengan OPPO dan Samsung yang tanpa iklan, karena harga device kedua merek tersebut biasanya lebih mahal. Sebagai pengguna HP Redmi dan POCO, apakah kamu merasa terganggu oleh adanya iklan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team