Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Whatsapp (unsplash.com/@mourimoto)
ilustrasi Whatsapp (unsplash.com/@mourimoto)

Intinya sih...

  • WhatsApp menjadi populer setelah dibeli oleh Facebook, menjadi gratis, dan tanpa iklan.
  • Keamanan end-to-end encryption, desain intuitif, dan fleksibilitas platform membuat WhatsApp diminati pengguna.
  • Dukungan finansial dari Meta (Facebook) membantu WhatsApp mempertahankan posisinya sebagai aplikasi pesan terpopuler di dunia.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pada awal kemunculannya, WhatsApp tidak langsung menjadi aplikasi pesan instan yang populer. Hadir pertama kali pada 2009, WhatsApp kala itu harus bersaing dengan Blackberry Messenger (BBM). Awalnya WhatsApp tidak gratis melainkan berbayar seharga USD1 per tahun. Baru sejak dibeli Facebook, WhatsApp jadi sepenuhnya gratis.

WhatsApp kini benar-benar menjadi pemenang mengalahkan Telegram, LINE, Signal, dan lainnya. Lantas, kenapa WhatsApp bisa menjadi aplikasi pesan instan atau messenger paling banyak digunakan di seluruh dunia? Analisa berikut ini mungkin bisa jadi memperluas pandangan kamu.

1. WhatsApp gratis dan tanpa iklan

logo WhatsApp (unsplash.com/@alexbemore)

Sejak dibeli oleh Meta, WhatsApp menjadi gratis dan tidak menampilkan iklan. Opsi ini menjadi sangat menarik bagi banyak pengguna. Model ini membuat orang lebih nyaman beralih dari SMS atau aplikasi pesan lainnya.

Tanpa adanya gangguan iklan, pengalaman pengguna menjadi lebih nyaman dan menyenangkan. Selain itu, antarmuka WhatsApp dirancang agar mudah digunakan oleh berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa. Desain minimalis dan intuitif yang dimiliki WhatsApp membuat pengguna merasa nyaman saat berkirim pesan.

2. Sistem keamanan dengan enkripsi end-to-end

ilustrasi enkripsi end-to-end (fb.com)

WhatsApp menggunakan enkripsi end-to-end untuk melindungi pesan dari akses pihak ketiga. Melalui sistem ini, hanya pengirim dan penerima yang bisa membaca isi pesan. Fitur keamanan ini meningkatkan kepercayaan pengguna dalam berkomunikasi. Keamanan dan privasi menjadi salah satu alasan utama WhatsApp tetap populer. 

Dalam hal fleksibilitas, WhatsApp tersedia di berbagai platform seperti Android, iOS, dan versi web. Pengguna bisa mengakses pesan di beberapa perangkat dengan sinkronisasi otomatis. Fleksibilitas ini membuat komunikasi lebih mudah dan praktis.

3. Biaya data WhatsApp relatif murah

ilustrasi menggunakan HP (unsplash.com/@jonasleupe)

WhatsApp dirancang untuk menggunakan kuota data secara efisien, sehingga tetap lancar meski koneksi internet lemah. Hal ini menjadikannya pilihan ideal bagi daerah dengan keterbatasan jaringan. Aplikasi yang identik dengan warna hijau ini menggunakan nomor telepon sebagai identitas utama, sehingga pendaftaran lebih mudah tanpa perlu username, PIN, atau email. Kontak secara otomatis tersinkronisasi dengan daftar nomor yang sudah ada di perangkat. Hal tersebut memudahkan pengguna untuk langsung terhubung dengan teman dan keluarga.

4. Efek jaringan (network effect) membuat WhatsApp semakin banyak digunakan

ilustrasi orang-orang menggunakan HP (unsplash.com/@robin_rednine)

Meski WhatsApp memiliki sejumlah kekurangan, jika semakin banyak orang yang menggunakan, maka semakin besar daya tariknya bagi pengguna baru. Orang cenderung memilih aplikasi yang sudah digunakan oleh teman dan keluarga. Ini mampu menciptakan efek jaringan yang mempercepat pertumbuhan pengguna. Akibatnya, WhatsApp semakin sulit tergantikan oleh aplikasi lain karena orang-orang sudah terbiasa menggunakannya.

5. WhatsApp digunakan banyak pemilik bisnis kecil hingga besar

logo WhatsApp Bussines (apps.apple.com)

Selain individu, WhatsApp juga digunakan oleh perusahaan kecil hingga besar. WhatsApp menyediakan aplikasi versi Business yang memudahkan pelaku usaha berkomunikasi dengan pelanggan secara profesional. Fitur seperti katalog produk, balasan otomatis, dan profil bisnis meningkatkan kenyamanan pengguna. Banyak bisnis kecil hingga besar memanfaatkan WhatsApp sebagai layanan pelanggan utama. Ini semakin memperluas penggunaan WhatsApp di berbagai sektor.

6. Meta memiliki peran besar dalam kesuksesan WhatsApp

ilustrasi logo Meta (unsplash.com/@asyfaul)

WhatsApp diakuisisi oleh Facebook (Meta) sejak 2014. Perusahaan yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg ini memberikan dukungan finansial sangat besar. Berkat sumber daya tersebut, WhatsApp terus berkembang dan meningkatkan layanannya. Kepercayaan pengguna juga meningkat karena didukung oleh perusahaan raksasa. Akuisisi ini membantu WhatsApp mempertahankan posisinya sebagai aplikasi pesan terpopuler di dunia.

Meski punya segudang keunggulan, tentu WhatsApp juga memiliki sejumlah celah dan kelemahan. Salah satu yang masih sering dikeluhkan pengguna adalah kurangnya fitur pengaturan privasi. Menurutmu, kenapa WhatsApp bisa sulit dikalahkan oleh para pesaingnya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team