7 Kesalahpahaman tentang RAM yang Banyak Dipercaya

Random Access Memory (RAM) merupakan salah satu komponen penting dalam komputer atau smartphone. Tugas RAM adalah mengingat perhitungan untuk waktu terbatas sehingga prosesor tidak perlu mengulangi perhitungan tersebut setiap saat.
Sayangnya, masih ada banyak sekali kesalahpahaman tentang RAM. Mulai dari semakin besar ukuran RAM, berarti performa perangkat semakin baik. Selain itu, masih ada banyak kesalahpahaman lain tentang RAM yang terlanjur dipercaya banyak orang.
Kali ini, kita akan membahas beberapa miskonsepsi seputar RAM yang tidak boleh kamu percaya.
1. Kamu tidak dapat mencampur ukuran dan merek RAM
RAM akan berfungsi secara maksimal jika menggunakan voltase yang sama dan pengontrolnya masing-masing harus bekerja dengan baik satu sama lain dan motherboard. Itulah mengapa sebaiknya menggunakan RAM dengan model yang sama di semua slot.
Namun, bukan berarti kamu tidak dapat menggunakan dua RAM dengan ukuran yang berbeda secara bersamaan. Misalnya, jika RAM pertama berukuran 4 GB, kamu dapat memasangkannya dengan RAM lain yang berukuran 8 GB. Bukan hanya itu, kamu juga bisa memasangkan dua RAM dengan frekuensi atau kecepatan yang berbeda. Nantinya, RAM akan bekerja sama pada frekuensi stik yang lebih rendah secara default.
Kesimpulannya, kamu tidak harus memasangkan RAM dengan ukuran dan merek yang sama di setiap slot. Namun, akan lebih baik jika keduanya sama.