ilustrasi konten live streaming (unsplash.com/Libby Penner)
YouTube secara tegas memberlakukan sanksi bagi kreator berusia di bawah 16 tahun yang tetap nekat melakukan live streaming tanpa pendampingan orang dewasa. Jika mereka tetap melakukan siaran langsung tanpa memenuhi ketentuan baru ini, YouTube berhak menonaktifkan fitur live chat pada siaran tersebut. Tak hanya itu, sejumlah fitur lain dalam akun kreator juga dapat dicabut sementara sebagai bentuk peringatan atas pelanggaran kebijakan. Langkah ini menjadi bagian awal dari upaya serius platform dalam menertibkan dan melindungi pengguna di bawah umur.
YouTube menegaskan bahwa jika pelanggaran terus berlanjut, siaran langsung yang melanggar aturan akan langsung dihapus, dan akses ke fitur live streaming bisa dinonaktifkan secara permanen. Kreator yang mencoba menghindari pembatasan dengan menggunakan akun lain juga dianggap melanggar ketentuan layanan. Dalam kasus seperti ini, YouTube berhak mengambil tindakan tegas berupa pemutusan akun secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan baru bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari sistem penegakan aturan yang ketat demi keamanan komunitas secara menyeluruh.
Di sisi lain, kebijakan ini berpotensi menjadi tantangan besar bagi kreator muda berusia 13 hingga 15 tahun yang sudah memiliki jumlah pengikut yang signifikan dan aktif melakukan live streaming secara rutin. Tanpa keterlibatan orang dewasa, mereka terancam kehilangan akses ke fitur-fitur interaktif seperti live chat, bahkan tidak lagi bisa tampil langsung secara mandiri di platform. Hal ini tentu dapat memengaruhi tingkat interaksi mereka dengan penonton, terutama bagi kreator yang tidak memiliki dukungan orang dewasa dalam mengelola kanal mereka.
Beberapa kreator maupun komunitas juga turut menyampaikan keberatan dan menilai bahwa kebijakan ini terlalu menyamaratakan tanpa mempertimbangkan tingkat kedewasaan atau pengalaman digital masing-masing individu. Meski begitu, YouTube tampaknya memilih untuk menerapkan pendekatan menyeluruh demi melindungi pengguna muda secara kolektif, ketimbang menilai kasus per kasus. Seperti dilaporkan oleh Engadget pada Senin (30/6/2025), langkah ini menjadi bagian dari strategi besar YouTube dalam menjaga keamanan digital secara menyeluruh di platformnya.
YouTube turut merinci bahwa akun yang melanggar akan dikenai larangan sementara dalam melakukan live streaming. Bila pelanggaran terjadi berulang, akses siaran langsung dapat dicabut secara permanen bahkan jika kreator beralih menggunakan akun lain. “YouTube akan menghapus live stream yang melanggar aturan ini, dan akun tersebut bisa kehilangan akses untuk live streaming. Bahkan jika pengguna mencoba siaran dari akun lain, bisa jadi akun barunya juga akan dihentikan,” tulis YouTube dalam pengumuman resminya.