Siapa bilang sinyal ‘ngebut’ 5G cuma bisa buat komunikasi dan streaming doang? Faktanya, sinyal 5G ini bisa dibilang lebih dari ‘jaringan’ lho, guys. Bahkan, manfaat yang ditawarkan konektivitas ini dapat membantu di berbagai bidang.
Di artikel ini, IDN Times bakal share lima manfaat 5G lainnya. Apa saja itu? Let’s find out!
AR dan VR membutuhkan transmisi data dalam jumlah besar, terutama untuk konten visual dan audio berkualitas tinggi. Sinyal 5G menyediakan kecepatan transfer data yang jauh lebih cepat dibandingkan jaringan sebelumnya seperti 4G.
Hal tersebut memungkinkan konten AR atau VR untuk dimuat dan ditampilkan dengan cepat tanpa gangguan. Hal ini sangat penting untuk menciptakan pengalaman yang halus dan realistis. Bye-bye nge-lag!
Ternyata jaringan 5G juga bermanfaat di bidang transportasi lho, guys. Kok bisa? Yap, untuk memantau dan mengoperasikan kendaraan otonom atau self-driving dari jarak jauh tentu bukanlah hal yang mudah. Kendaraan ini menggunakan ratusan sensor agar bisa melaju lebih cepat dan mandiri.
Selain itu, kendaraan otonom juga butuh sistem keamanan khusus seperti fitur autopilot yang bisa membuat sistem kemudi mobil diambil alih dalam keadaan darurat. Makanya, koneksi yang stabil dan ‘sat-set’ seperti 5G adalah kunci. Sebab, sinyal 5G memungkinkan komunikasi real-time antara kendaraan otonom dan infrastruktur jalan, meningkatkan keselamatan dan efisiensi transportasi. Keren, ya?
Teknologi 5G untuk industri dan manufaktur? Hmm, memang ada hubungannya? Ada dong! Jaringan 5G memungkinkan kontrol serta monitoring jarak jauh dari mesin dan robot di pabrik, meningkatkan efisiensi, dan produktivitas.
Gak cuma itu, sinyal 5G juga bisa untuk maintenance alat-alat manufaktur. Pabrik biasanya menggunakan predictive maintenance yang memastikan bahwa peralatan dan aset lainnya aman. Dengan jaringan 5G, alat-alat berat akan lebih mudah dicek kondisinya secara online.
Eits, masih ada lagi nih manfaat keren dari koneksi 5G. Kali ini manfaatnya di bidang medis. Percaya gak guys, kalau 5G bisa menyelamatkan nyawa manusia? Kalau IDN Times sih percaya banget. Sebab, latensi rendah dari jaringan ini memungkinkan dokter untuk melakukan operasi dari jarak jauh dengan presisi tinggi.
Hal tersebut dibuktikan oleh Telkomsel yang berkolaborasi dengan Urological Association of Asia (UAA) dalam menghadirkan evolusi prosedur bedah inovatif jarak jauh menggunakan teknologi robotik (Robotic Telesurgery) dan konektivitas broadband 5G dari Telkomsel.
Telkomsel dan UAA yang didukung Kementerian Kesehatan RI serta Kementerian Komunikasi dan Informatika memanfaatkan konektivitas broadband 5G untuk melakukan tindakan bedah dari jarak sejauh 1.200 km dengan Robotic Telesurgery pertama di Indonesia dan Asia Tenggara kepada objek manusia, khususnya pasien urologi.
Momen prosedur bedah bersejarah ini dilakukan dengan posisi dokter di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah di Bali dan pasien di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Hal ini menunjukkan bahwa jarak dan tantangan geografis bukanlah hambatan dalam memberikan layanan kesehatan terbaik untuk masyarakat Indonesia.
Sebagai pionir konektivitas broadband generasi ke-5 (5G) di Indonesia sejak 2021, Telkomsel telah dan terus mengakselerasi perluasan cakupan jaringan 5G terdepan dan terluasnya (Hyper 5G) secara lebih masif dengan tujuan mempercepat transformasi dan pertumbuhan ekosistem serta ekonomi digital Indonesia.
Wah, IDN Times salut banget sama Telkomsel! Dengan berkembangnya koneksi 5G, segala tantangan dalam dunia medis ikut terselesaikan.
Dengan koneksi 5G yang super cepat, pasar telemedis pun diperkirakan akan tumbuh dengan pesat. Telemedis membutuhkan koneksi super cepat untuk mendukung fitur konsultasi lewat video. Hal ini juga membantu tenaga medis untuk tanggap dalam mengambil keputusan. Apalagi di waktu kritis dan dokter sedang bertugas di daerah lain.
Nah, itu tadi kebaikan dan kontribusi koneksi 5G di berbagai industri. Ternyata banyak banget ya manfaatnya, jadi gak cuma buat streaming dan komunikasi sehari-hari aja. Kalau pendapatmu, gimana sih implementasi jaringan 5G di Indonesia? Coba share di kolom komentar! (WEB/AMS)