Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi membuat animasi 3D
ilustrasi membuat animasi 3D (unsplash.com/ThisisEnginering)

Intinya sih...

  • Aset 3D adalah objek digital tiga dimensi yang dibuat menggunakan software khusus seperti Blender, Maya, atau 3ds Max.

  • Jenis aset 3D meliputi model 3D, tekstur dan material, rigging dan animasi, serta environment assets untuk menciptakan suasana visual yang imersif.

  • Aset 3D digunakan dalam dunia hiburan seperti film animasi dan gim, serta di industri arsitektur, otomotif, dan e-commerce berkat perkembangan teknologi AI.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Aset 3D kini sudah jadi bahan penting di balik berbagai konten visual yang kita nikmati setiap hari. Mulai dari gim, film animasi, hingga iklan produk di media sosial, semuanya memanfaatkan model tiga dimensi untuk menghadirkan tampilan yang lebih nyata dan interaktif. Tak heran, banyak kreator kini mulai tertarik mempelajari dunia aset 3D karena potensinya yang luas.

Menariknya lagi, aset 3D gak cuma dipakai oleh desainer profesional. Berkat kemajuan teknologi AI dan software modeling yang semakin mudah diakses, siapa pun kini bisa membuat dan memanfaatkan aset 3D sesuai kebutuhannya. Nah, biar lebih paham soal hal ini, mari kenali lebih jauh apa itu aset 3D, jenis-jenisnya, dan contoh penggunaannya di berbagai industri.

1. Apa itu aset 3D?

ilustrasi membuat animasi 3D (freepik.com/DC Studio)

Secara sederhana, aset 3D adalah objek digital yang dibuat dalam bentuk tiga dimensi, lengkap dengan kedalaman, tinggi, dan lebar. Objek ini bisa berupa karakter, bangunan, kendaraan, atau bahkan benda kecil seperti cangkir dan ponsel. Dalam dunia digital, aset 3D menjadi elemen utama yang membangun lingkungan virtual agar tampak realistis.

Aset 3D biasanya dibuat menggunakan software khusus, seperti Blender, Maya, atau 3ds Max. Kini, banyak juga alat berbasis AI seperti Meshy atau uMake yang memungkinkan pengguna membuat model 3D hanya dari teks atau gambar. Alhasil, proses yang dulu rumit kini bisa dilakukan jauh lebih cepat dan fleksibel.

2. Jenis aset 3D yang paling sering digunakan

ilustrasi membuat animasi 3D (unsplash.com/Snapmaker 3D Printer)

Secara umum, aset 3D dibagi menjadi beberapa kategori tergantung fungsinya. Pertama, ada model 3D, yaitu bentuk dasar dari objek yang bisa diatur teksturnya. Kedua, tekstur dan material, yang memberi warna, kilau, dan detail permukaan agar objek tampak hidup. Ketiga, rigging dan animasi, yang berperan penting dalam menggerakkan karakter atau objek secara realistis.

Selain itu, ada pula environment assets, yaitu elemen seperti langit, pepohonan, atau bangunan yang digunakan untuk membentuk latar tempat. Setiap jenis memiliki peran spesifik dalam menciptakan suasana dan kedalaman visual yang lebih imersif. Tanpa kombinasi yang tepat, hasil akhirnya bisa terasa datar atau kurang alami.

3. Bagaimana aset 3D digunakan di berbagai industri?

ilustrasi membuat animasi 3D (freepik.com/DC Studio)

Dunia hiburan menjadi pengguna terbesar aset 3D, terutama dalam pembuatan film animasi, gim, dan efek visual. Misalnya, studio film menggunakan aset 3D untuk menciptakan dunia fantasi yang sulit dibangun di dunia nyata. Begitu pula dalam gim, di mana model karakter dan lingkungan 3D menentukan pengalaman bermain pemain.

Namun, penggunaannya tak berhenti di sana. Industri arsitektur, otomotif, hingga e-commerce juga memanfaatkan aset 3D. Desainer arsitektur menggunakan model 3D untuk menampilkan rancangan bangunan sebelum dibangun. Sementara toko online menampilkan produk dalam bentuk 3D agar pembeli bisa melihat detail dari berbagai sudut.

4. Tren masa depan dan kemudahan akses membuat aset 3D makin populer

ilustrasi membuat animasi 3D (freepik.com/DC Studio)

Perkembangan AI dan teknologi real-time rendering membuat aset 3D semakin mudah dihasilkan. Kini, pembuatan aset tak lagi terbatas pada desainer berpengalaman saja, karena banyak platform yang menyediakan template dan model siap pakai. Kreator konten bahkan bisa memodifikasi aset yang sudah ada untuk kebutuhan video atau promosi.

Tren metaverse dan augmented reality juga ikut mendorong popularitas aset 3D. Dunia digital yang lebih interaktif membutuhkan objek tiga dimensi agar terasa nyata dan responsif. Tak pelak, permintaan terhadap aset 3D diperkirakan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan.

Aset 3D kini bukan lagi hal yang hanya dipahami oleh para profesional desain. Siapa pun bisa mulai belajar dan memanfaatkannya untuk berbagai keperluan, baik untuk hiburan maupun bisnis. Karena teknologi yang terus berkembang, masa depan dunia 3D terlihat semakin menarik dan penuh peluang bagi kreator muda yang ingin berkreasi tanpa batas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team