Mengenal Fita, Aplikasi Fitness Asli Indonesia

Seiring naiknya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kesehatan, berbagai aplikasi kesehatan pun ikut muncul. Salah satunya adalah Fita. Diluncurkan secara resmi pada 10 November 2021 silam, Fita ingin menjadi platform kesehatan yang mendorong masyarakat Indonesia hidup sehat dengan konsisten.
Pada perhelatan Executive Power Breakfast pada Minggu (26/6/2022), CEO Fita, Reynazran Royono, berbagi penjelasan dan pengalamannya dalam mengembangkan aplikasi Fita di Indonesia. Termasuk dalam Indonesia Digital Ecosystem (INDICO) besutan Telkomsel, inilah yang ditawarkan oleh Fita!
1. Fita, terobosan aplikasi preventif bukan kuratif
Dengan tagline "Sehat makin nikmat", Reynazran mengatakan bahwa visi Fita secara garis besar adalah menyehatkan masyarakat Indonesia secara menyeluruh. Jadi, apa bedanya Fita dengan aplikasi kesehatan Indonesia lainnya?
Pertama, Fita adalah platform kesehatan yang berfokus ke upaya preventif. Reynazran mengatakan bahwa kebanyakan platform kesehatan Indonesia (82 persen) berfokus pada kuratif atau telemedicine, hanya 18 persen yang berfokus pada usaha preventif.
Secara global, platform preventif (70 persen) lebih umum dibanding kuratif, dan 70 juta masyarakat Indonesia sebenarnya ingin hidup sehat. Reynazran memaparkan bahwa visi Fita sejalan dengan pesan pemerintah Indonesia bahwa reformasi kesehatan juga berfokus pada pencegahan dan gaya hidup sehat, bukan kuratif saja.
“Sekitar 11 juta orang Indonesia yang akan menderita diabetes di 2030. Puluhan juga konsumen Indonesia yang memiliki masalah berat badan. Tidak ada platform yang menunjang masyarakat Indonesia untuk mulai melakukan aktivitas kesehatan,” ujar Reynazran.