ilustrasi aplikasi mobile (unsplash.com/James Yarema)
Memiliki kelebihan, HarmonyOS tentunya tak lepas dari kekurangan. Untuk saat ini, beberapa kekurangan yang paling terasa dari HarmonyOS adalah sebagai berikut:
- Karena OS ini masih baru, wajar saja jika AppGalerry belum memiliki aplikasi sebanyak PlayStore dan AppStore. Tapi, gak perlu berkecil hati karena hampir semua aplikasi yang populer di Indonesia sudah tersedia di sini. Mulai dari BCA Mobile, WA, TikTok, Shopee, Mobile Legends, DANA, dan masih banyak lagi. Tentunya, aplikasi-aplikasi di AppGalerry akan terus bertambah seiring waktu.
- Jangan heran saat kamu gak menemukan layanan dari Google, seperti Maps, YouTube, Gmail, PlayStore, dan lainnya. Hal inilah yang menjadi bahan pertimbangan cukup mendalam bagi banyak orang untuk memilih smartphone berbasis HarmonyOS. Meski begitu, kamu tetap bisa, kok, menggunakan layanan Google. Hanya saja, kamu harus melakukan beberapa trik sederhana.
- Layaknya iOS pada iPhone, HarmonyOS juga tersedia hanya untuk gadget besutan Huawei saja. Sayangnya, smartphone dari Huawei hampir semuanya ditujukan untuk kalangan menengah ke atas atau flagship. Artinya, ponsel dari Huawei dijual dengan harga yang kurang terjangkau bagi sebagian orang.
Sebagai pendatang baru, HarmonyOS sudah cukup sukses dan membuktikan kualitasnya gak kaleng-kaleng. Sebagai tambahan, ada satu hal menarik yang bisa kita contoh dari lahirnya HarmonyOS. Sistem operasi ini tercipta akibat dari larangan pemerintah AS terhadap Huawei untuk menggunakan layanan dari Google. Tak tinggal diam, Huawei akhirnya mengembangkan sistem operasi mereka sendiri dan mampu bersaing dengan Android.
Tentu HarmonyOS menghadapi tantangan yang sangat besar untuk bersaing di pasar sistem operasi ini. Apalagi, lawan mereka adalah iOS dan Android yang sudah sangat mapan dan menguasai pasar. Menilik sederet kelebihan dan kekurangan di atas, apakah kamu berminat untuk membeli smartphone berbasis HarmonyOS?