Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kecerdasan buatan (unsplash.com/Alex Knight)

Kecerdasan Buatan (AI) telah merambah hampir setiap aspek kehidupan kita, dari smartphone hingga industri manufaktur. Kemajuan pesat dalam teknologi AI ini tak pelak memunculkan beragam pandangan, mulai dari kekaguman hingga kekhawatiran.

Banyak di antara kita yang mungkin terpengaruh oleh gambaran AI dalam film-film fiksi ilmiah, di mana mesin cerdas ini digambarkan sebagai ancaman yang siap menguasai dunia. Namun, apakah persepsi tersebut sesuai dengan kenyataan? Faktanya, masih banyak mitos yang beredar tentang AI yang perlu diluruskan. Jadi, apa saja mitos-mitos tersebut? Yuk, kita bongkar!

1. AI akan menggantikan pekerjaan manusia

ilustrasi AI yang menggantikan pekerjaan manusia (unsplash.com/Gerard Siderius)

Banyak orang khawatir bahwa kecerdasan buatan (AI) akan mengambil alih pekerjaan manusia. Namun, Talking Medicines menjelaskan bahwa ini adalah kesalahpahaman. AI sebenarnya dirancang untuk membantu manusia dalam bekerja, bukan menggantikannya. AI sangat baik dalam melakukan tugas-tugas repetitif dan membutuhkan perhitungan yang cepat dan akurat.

Dengan bantuan AI, manusia bisa bekerja lebih efisien dan memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan pekerjaan yang membutuhkan kreativitas dan kemampuan berpikir seperti manusia, misalnya memecahkan masalah yang lebih kreatif atau yang mengharuskan ada unsur 'empati' dalam pekerjaan tersebut.

2. AI hanya untuk perusahaan besar

Editorial Team

EditorAgsa Tian

Tonton lebih seru di