Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi private browsing (unsplash.com/Remotar Jobs)

Private browsing, juga dikenal sebagai mode penyamaran, adalah fitur yang tersedia di sebagian besar web browser yang memungkinkan pengguna menjelajahi internet tanpa mencatat aktivitas pengguna di browser tersebut. Kurang lebih fitur ini telah ada selama lebih dari satu dekade.

Meski dirancang untuk melindungi privasi pengguna, ada beberapa mitos seputar private browsing. Mari mengeksplorasi mitos-mitos ini sekaligus menemukan informasi akurat tentang private browsing melalui artikel ini!

1. Private browsing sepenuhnya anonim

Ilustrasi anonimitas (pexels.com/NEOSiAM 2021)

Mitos pertama dan mungkin yang paling tersebar luas tentang private browsing adalah sifatnya yang sepenuhnya anonim. Pada kenyataannya, private browsing tidak sepenuhnya anonim dan tidak memberikan privasi sepenuhnya.

Saat kamu menggunakan private browsing, penyedia layanan internet (ISP) masih dapat melihat aktivitas penjelajahan kamu. Ini berarti ISP kamu dapat melihat situs yang kamu kunjungi dan informasi yang kamu masukkan ke dalamnya. Private browsing hanya mencegah browser kamu menyimpan riwayat penjelajahan, cookie, dan data sementara lainnya di perangkat kamu.

Selain itu, private browsing tidak melindungi kamu dari pelacakan oleh situs pengiklan. Banyak situs menggunakan cookie dan mekanisme pelacakan lainnya untuk memantau perilaku pengguna dan mengumpulkan data untuk tujuan periklanan. Private browsing tidak memblokir mekanisme pelacakan ini sehingga pengiklan masih dapat melacak aktivitas kamu.

2. Private browsing melindungi kamu dari malware

Editorial Team

Tonton lebih seru di