Kaspersky baru-baru ini mengungkap kampanye berbahaya yang menargetkan pengguna Android di Malaysia dan Brunei. Penjahat siber menggunakan taktik yang memanfaatkan undangan pernikahan palsu untuk menyebarkan malware bernama Tria Stealer.
Dalam serangan ini, korban diperdaya untuk memasang aplikasi berbahaya yang memungkinkan penyerang membajak akun WhatsApp dan Telegram. Dengan cara ini, mereka mencuri data pribadi, serta mengakses pesan SMS untuk mencuri kode OTP layanan perbankan.
Modus malware di undangan digital ini memanfaatkan berkas APK yang didistribusikan melalui obrolan pribadi dan grup di Telegram serta WhatsApp.