Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi orang kewalahan belajar (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Memelajari bahasa pemrograman merupakan salah satu usaha pemula untuk meraih karier gemilang di ranah industri data. Apalagi, sekarang kamu tak perlu repot karena semua sumber belajar bahasa pemrograman banyak tersedia, baik secara daring (belajar secara online) maupun onsite (belajar secara langsung). Kamu bisa belajar bahasa pemrograman di mana pun dan kapan pun selama terhubung dengan koneksi internet.

Namun, terkadang kamu mungkin merasa kewalahan untuk memahami materi dan konsepnya sehingga rentan mengalami overwhelmed di tengah proses pembelajaran. Alhasil, kamu menjadi tidak fokus dan malah bingung titik awal memulainya. Segera atasi jika tanda-tanda overwhelmed saat belajar bahasa pemrograman ini sudah kamu rasakan, ya!

1. Adanya tekanan dan perbandingan

Ilustrasi peserta kursus sedang memahami materi (pexels.com/cottonbro studio)

Tekanan dan perbandingan merupakan faktor penyebab terjadinya overwhelmed saat memelajari bahasa pemrograman. Tekanan muncul saat tingginya ekspektasi yang kamu letakkan pada dirimu. Kamu mungkin berharap jadi lebih mahir dan pintar menguasai semuanya setelah kursus atau belajar beberapa materi dasar. Padahal, prosesnya belum kamu jalani seratus persen. Tekanan juga muncul dari adanya tugas yang bertubi-tubi dengan tenggat waktu yang singkat.

Di sisi lain, perbandingan muncul karena kamu cenderung menjadikan peserta kursus lainnya sebagai perbandingan. Padahal, mereka juga sama-sama datang untuk belajar dan berproses. Menghindari pikiran ini bisa menjadi cara ampuh agar kamu tak berakhir overwhelmed saat belajar bahasa pemrograman di kursus/bootcamp.

2. Banyaknya materi yang harus dikuasai

Editorial Team

Tonton lebih seru di