Tahukah kamu tentang kasus kebocoran data pertama di dunia? Perlu diketahui, kasus kebocoran data pertama ternyata bukan saja terjadi di Indonesia. Meski Indonesia mengalami beberapa insiden kebocoran data selama 5 tahun terakhir (2020-2024), Amerika Serikat telah lebih dulu menghadapi pengalaman pahit tersebut pada awal 2000-an.
Tepat pada 5 April 2002, dunia digemparkan oleh sebuah insiden yang menjadi titik awal lahirnya aturan-aturan penting terkait pengelolaan dan perlindungan data pribadi. Insiden ini terjadi di California, Amerika Serikat, tepatnya di Stephen P. Teale Data Center yang menyimpan data pribadi lebih dari 265.000 pegawai negeri California, termasuk nomor Jaminan Sosial dan informasi gaji. Ribuan data pribadi terekspos setelah pusat data tersebut berhasil dibobol oleh pihak tak bertanggung jawab.
Peristiwa ini memicu diskusi luas tentang urgensi transparansi dan perlindungan data pribadi. Salah satu langkah penting yang diambil adalah pengesahan California Senate Bill 1386 (SB 1386), sebuah produk hukum yang menyoroti pentingnya pemberitahuan kepada publik saat terjadi kebocoran data (data breach notification). Undang-undang ini menjadi tonggak bersejarah dalam upaya melindungi data pribadi di era digital dan berdampak besar pada kebijakan keamanan data di tingkat global. Penasaran bagaimana peristiwa ini mulai terungkap ke publik? Yuk, selami lebih dalam bagaimana peristiwa ini terjadi dan dampaknya hingga hari ini!