Di tengah kemajuan teknologi kecerdasan artifisial (AI), inovasi terbaru Large Language Model (LLM) menjadi sorotan utama. Kehadiran chatbot pintar, seperti ChatGPT dari OpenAI dan Bard dari Google, membuat pengembangan LLM semakin populer.
Meskipun Chat GPT dari OpenAI dan Bard dari Google menjadi contoh terkemuka dari LLM, sebagian besar penelitian dalam bidang ini masih terfokus pada bahasa Inggris.
Hal ini yang mendorong Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kolaborasi Riset & Inovasi Kecerdasan Artifisial (KORIKA), dan 2 portfolio GDP Venture (Glair.ai & Datasaur.ai) bersama dengan AI Singapore (AISG) menginisiasi proyek kolaboratif pengembangan LLM dalam Bahasa Indonesia.