Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Google Sheets (freepik.com/Rawpixel.com)
ilustrasi Google Sheets (freepik.com/Rawpixel.com)

Intinya sih...

  • Google Sheets unggul dalam aksesibilitas dan kolaborasi online, memudahkan kerja tim jarak jauh.

  • Microsoft Excel memiliki fitur dan fungsi lebih lengkap, cocok untuk analisis data besar dan perhitungan berat.

  • Excel adalah standar industri dengan integrasi yang kuat, sementara Google Sheets bisa digunakan gratis dengan akun Google.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Google Sheets dan Microsoft Excel adalah dua aplikasi spreadsheet paling populer di dunia yang punya penggemar setia masing-masing. Keduanya sama-sama berfungsi untuk mengelola data, melakukan perhitungan, hingga membuat visualisasi yang memudahkan pengguna dalam berbagai bidang, mulai dari bisnis, pendidikan, hingga riset. Namun, meskipun tujuannya sama, cara kerja dan fitur yang ditawarkan keduanya cukup berbeda, dan perbedaan inilah yang sering jadi pertimbangan utama bagi banyak orang.

Setiap platform punya keunggulan tersendiri: Google Sheets unggul dalam kolaborasi online dan kemudahan akses, sementara Microsoft Excel dikenal karena kekuatan fiturnya yang mendalam dan performa luar biasa untuk pengolahan data berat. Supaya kamu gak bingung memilih, yuk bahas perbandingan utama antara Google Sheets dan Microsoft Excel berikut ini. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui mana yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.

1. Aksesibilitas dan kolaborasi

Soal akses dan kerja tim, Google Sheets bisa dibilang juaranya. Karena berbasis cloud, siapa pun bisa membuka, mengedit, dan memberi komentar secara bersamaan dari mana saja selama ada koneksi internet. Semua perubahan langsung terlihat secara real time tanpa harus menyimpan file ulang. Untuk tim yang kerja jarak jauh atau beda lokasi, fitur ini benar-benar membantu.

Sementara, Microsoft Excel awalnya dibuat sebagai aplikasi desktop, tapi kini juga punya versi online lewat Microsoft 365. Excel online mendukung kolaborasi langsung, tapi banyak pengguna masih lebih memilih versi desktop karena fiturnya jauh lebih lengkap. Sayangnya, versi desktop tidak sepraktis Sheets dalam hal sinkronisasi otomatis, jadi kamu tetap harus menyimpan file secara manual.

2. Fitur dan fungsi

Bicara soal kekuatan, Microsoft Excel lebih unggul dalam hal fitur. Excel punya alat analisis data canggih, formula kompleks, pivot table, makro, hingga kemampuan scripting lewat VBA (Visual Basic for Applications). Dengan itu, pengguna bisa mengotomatisasi tugas dan membuat model analisis yang rumit.

Google Sheets memang belum sedalam Excel, tapi bukan berarti kalah total. Untuk kebutuhan sehari-hari seperti membuat daftar, laporan keuangan, atau tabel data, Sheets sudah sangat mumpuni. Apalagi kini sudah mendukung pivot table dan scripting lewat Google Apps Script. Namun, untuk analisis data besar atau perhitungan berat, Excel masih jadi pilihan utama.

3. Kompatibilitas file dan integrasi

ilustrasi Google Sheets (vecteezy.com/Ilham Bahrun)

Excel adalah standar industri dengan format file khasnya, yaitu .xlsx. Format ini didukung banyak aplikasi bisnis dan mampu menyimpan makro serta format kompleks dengan baik. Itu sebabnya banyak perusahaan masih mengandalkan Excel.

Sementara, Google Sheets bisa mengimpor dan mengekspor file Excel, tapi beberapa fitur seperti makro dan formula tertentu kadang tidak berjalan sempurna. Namun, keunggulan Sheets terletak pada integrasinya dengan aplikasi Google lain seperti Docs, Slides, dan Drive. Ini cocok kalau kamu sudah terbiasa dengan ekosistem Google.

4. Harga

Google Sheets bisa digunakan gratis hanya dengan akun Google. Ini jadi nilai tambah yang signifikan untuk individu atau tim kecil. Kalau kamu butuh fitur bisnis tambahan seperti kontrol admin dan penyimpanan ekstra, kamu bisa berlangganan Google Workspace dengan biaya bulanan yang masih terjangkau.

Sebaliknya, Excel termasuk dalam paket Microsoft Office. Kamu bisa membeli lisensi sekali bayar atau berlangganan Microsoft 365 yang sudah termasuk Word, PowerPoint, dan Outlook. Langganan ini memberikan update dan layanan cloud secara berkala, tapi tentu ada biaya berulang. Bagi pengguna profesional atau perusahaan, harga ini biasanya sepadan dengan fitur yang didapat.

5. Akses offline dan performa

Keunggulan utama Excel ada pada performanya saat digunakan offline. Versi desktop-nya sangat stabil dan cepat, terutama untuk mengolah data besar dan formula kompleks. Karena pemrosesannya dilakukan di komputer lokal, kinerjanya jarang ngelag.

Google Sheets juga bisa digunakan offline lewat pengaturan di browser atau aplikasi seluler, tapi fiturnya terbatas. Saat mengelola file besar, Sheets bisa terasa lambat karena masih bergantung pada koneksi internet dan performa browser.

6. Tampilan dan kemudahan penggunaan

ilustrasi Microsoft Excel (pexels.com/Pixabay)

Google Sheets punya tampilan yang simpel dan bersih sehingga mudah dipahami bahkan oleh pemula. Menu-menunya tidak terlalu ramai, dan kolaborasi terasa intuitif. Ini membuat Google Sheets cocok untuk pengguna kasual atau yang ingin kerja cepat tanpa ribet.

Sebaliknya, Excel memiliki tampilan yang lebih padat dengan banyak ribbon, menu, dan toolbar. Bagi pengguna baru, mungkin terlihat rumit, tapi bagi pengguna berpengalaman, tampilan ini justru memudahkan karena semua fitur canggih bisa diakses dengan cepat dan bisa dikustomisasi sesuka hati.

7. Keamanan dan privasi

Dalam hal keamanan, Microsoft Excel (terutama versi Microsoft 365) punya perlindungan tingkat tinggi untuk kebutuhan bisnis. Ada fitur seperti Information Rights Management (IRM), Data Loss Prevention (DLP), dan integrasi dengan Azure Active Directory untuk pengaturan akses data.

Google Sheets juga tidak kalah aman. Semua data dienkripsi dan disimpan di infrastruktur Google yang kuat. Admin di Google Workspace bisa mengatur izin akses dan mencegah kehilangan data. Namun, beberapa organisasi besar tetap memilih Excel karena kontrol keamanannya yang lebih detail, terutama untuk industri dengan regulasi ketat.

Memilih antara Google Sheets dan Microsoft Excel tergantung pada kebutuhan kamu:

  • Kalau kamu butuh kolaborasi real time dan akses dari mana saja, pilih Google Sheets.

  • Kalau kamu fokus ke fitur canggih, analisis data besar, dan performa offline, Excel masih tak tertandingi.

  • Untuk pengguna dengan anggaran terbatas, Google Sheets bisa jadi solusi hemat.

  • Sedangkan untuk bisnis besar dengan tuntutan keamanan tinggi, Excel lebih cocok.

Editorial Team