Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi iCloud untuk mem-backup data (pexels.com/[PNW Production])
ilustrasi iCloud (pexels.com/[PNW Production])

Intinya sih...

  • iCloud terintegrasi dengan ekosistem Apple, cocok untuk pengguna perangkat Apple.

  • Google Drive lebih fleksibel dengan harga yang lebih kompetitif dan optimal untuk kolaborasi tim.

  • iCloud menawarkan keamanan dan privasi yang lebih baik, sementara Google Drive lebih praktis untuk pengguna berbagai perangkat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di era digital seperti saat ini, penyimpanan cloud jadi salah satu kebutuhan utama untuk mengatur file, foto, hingga dokumen penting. Dua layanan yang paling populer adalah iCloud dari Apple dan Google Drive dari Google. Keduanya punya kelebihan masing-masing dengan ekosistem yang berbeda. Nah, memilih mana yang cocok untukmu sebenarnya tergantung pada kebutuhan, perangkat yang dipakai, dan kebiasaan penggunaan sehari-hari.

Supaya tidak bingung, mari kita bahas beberapa perbedaan utama antara iCloud dan Google Drive. Dengan begitu, kamu bisa menentukan mana yang lebih pas untuk dipakai.

1. Integrasi dengan ekosistem

iCloud benar-benar menyatu dengan ekosistem Apple. Layanan ini otomatis sinkron dengan macOS, iOS, dan iPadOS. Jadi, foto, pesan, data aplikasi, sampai pengaturan bisa langsung terhubung di iPhone, iPad, maupun Mac. Fitur seperti iCloud Keychain, iCloud Photo Library, hingga backup perangkat semuanya mengandalkan integrasi ini.

Google Drive lebih fleksibel karena tidak terbatas di satu sistem saja. Layanan ini paling optimal di Android dan Chrome OS, tapi tetap bisa diakses lewat Windows, iOS, bahkan browser web. Ditambah, Google Drive terhubung erat dengan Google Docs, Sheets, dan Slides, jadi lebih cocok untuk mereka yang sering bekerja dengan Google Workspace.

2. Pilihan penyimpanan dan harga

Keduanya punya versi gratis dan berbayar, tapi dengan struktur harga yang berbeda.

  • iCloud: Gratis 5 GB, tapi sering dianggap kurang. Kemudian, ada juga paket berbayar 50 GB, 200 GB, dan 2 TB. Semua paket bisa dipakai bersama keluarga.

  • Google Drive: Gratis 15 GB dibagi untuk Drive, Gmail, dan Google Photos. Paket Google One mulai dari 100 GB, 200 GB, dan 2 TB, juga bisa dibagi ke keluarga.

Kalau mau gratisan, Google Drive jelas lebih unggul. Namun, di paket besar, iCloud juga cukup kompetitif.

3. Sinkronisasi dan akses file

ilustrasi Google Drive (unsplash.com/appshunter.io)

iCloud otomatis menjaga semua perangkat Apple tetap sinkron. File bisa diakses lewat Finder di Mac atau aplikasi Files di iOS, dengan pilihan simpan lokal atau di cloud.

Google Drive menggunakan aplikasi Backup and Sync atau Google Drive for Desktop. File bisa diakses offline, disinkronkan antar perangkat, dan tentu saja bisa dibuka lewat browser dari mana saja. Kalau kamu pakai banyak perangkat berbeda, Google Drive lebih praktis. Namun, kalau kamu adalah pengguna perangkat Apple, iCloud lebih cepat dan seamless.

4. Fitur kolaborasi

Google Drive jauh lebih unggul dalam hal kolaborasi tim. Lewat Docs, Sheets, dan Slides, banyak orang bisa mengedit dokumen secara real-time. Ada komentar, saran, hingga riwayat versi yang detail, cocok untuk kerja tim atau belajar bersama. 

iCloud juga punya fitur kolaborasi lewat Pages, Numbers, dan Keynote, tapi masih kalah populer dan terasa kurang intuitif dibanding Google. Jadi, untuk kerja kelompok, Google Drive pilihan yang lebih baik.

5. Privasi dan keamanan

Dua-duanya menggunakan enkripsi untuk menjaga data. Apple terkenal dengan komitmennya terhadap privasi, termasuk end-to-end encryption untuk data sensitif seperti password dan data kesehatan. Namun, beberapa file di iCloud Drive masih bisa diakses Apple jika ada permintaan hukum.

Google Drive juga aman dengan enkripsi, tapi tidak default end-to-end. Google sering memanfaatkan data untuk peningkatan layanan, seperti rekomendasi file atau deteksi spam. Kalau kamu lebih fokus ke privasi, iCloud lebih menenangkan. Namun, kalau butuh fleksibilitas dan percaya dengan sistem keamanan Google, Drive juga bisa diandalkan.

6. Backup dan pemulihan

ilustrasi Google Drive (unsplash.com/Rubaitul Azad)

iCloud otomatis mem-backup iPhone dan iPad, mulai dari data aplikasi, pengaturan, sampai riwayat panggilan. Proses pemulihannya gampang sekali saat setup ulang perangkat. Kekurangannya, backup ini memakan jatah storage iCloud.

Google Drive tidak melakukan backup penuh untuk Android seperti iCloud. Lebih fokus ke data aplikasi, foto, dan file tertentu. Backup menyeluruh biasanya dilakukan lewat Google One. Jadi, untuk pengguna Android, Drive lebih ke penyimpanan file ketimbang backup sistem.

Kalau kamu pakai iPhone, iCloud jelas jadi pilihan terbaik untuk urusan backup.

7. Berbagi file dan batasan kolaborasi

iCloud memungkinkan berbagi file dan folder lewat Apple ID atau link, dengan opsi izin "view only" atau "edit." Namun, fiturnya masih terbatas dibanding Google Drive.

Google Drive lebih lengkap: bisa share link tanpa akun Google, atur izin detail, memberikan tanggal kadaluarsa pada link, bahkan integrasi dengan banyak aplikasi pihak ketiga. Ini membuat Drive lebih fleksibel untuk berbagi dengan berbagai orang.

Memilih antara iCloud dan Google Drive intinya tergantung gaya hidup digital kamu. Kalau kamu pengguna setia Apple yang butuh backup otomatis dan nilai tinggi soal privasi, iCloud adalah pilihan tepat. Namun, kalau kamu butuh kolaborasi dokumen, akses lintas platform, dan storage gratis lebih besar, Google Drive lebih unggul.

Banyak orang akhirnya menggunakan keduanya sekaligus: iCloud untuk backup perangkat Apple, dan Google Drive untuk kolaborasi dokumen serta penyimpanan tambahan. Jadi, bukan soal memilih salah satu, tapi bagaimana memaksimalkan keduanya sesuai kebutuhanmu.

Editorial Team