Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi fitur Find My (unsplash.com/CardMapr.nl)
ilustrasi fitur Find My (unsplash.com/CardMapr.nl)

Intinya sih...

  • Find My iPhone eksklusif untuk perangkat Apple, terintegrasi dengan ekosistem Apple ID, dan menawarkan pelacakan offline via Bluetooth.

  • Find My Device Android lebih fleksibel, dapat digunakan oleh berbagai merek HP dengan akun Google, namun masih bergantung pada koneksi internet untuk melacak lokasi.

  • Apple menawarkan keamanan dan privasi yang ketat dengan enkripsi end-to-end dan fitur Activation Lock, sementara Android memiliki fitur keamanan dasar namun kurang eksklusif dalam hal privasi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di zaman sekarang, HP sudah menjadi barang penting yang gak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Namun, kadang ada saja kejadian apes, seperti HP tiba-tiba jatuh di jalan atau dicuri orang. Untungnya, baik Apple maupun Google punya fitur bawaan yang bisa membantu penggunanya melacak HP yang hilang. Apple punya Find My iPhone, sedangkan Android mengandalkan Find My Device.

Sekilas, dua layanan ini menawarkan tujuan yang sama: menemukan HP yang hilang. Namun, kalau dilihat lebih detail, ada beberapa perbedaan penting yang membuat pengalaman pakainya jadi berbeda. Supaya lebih jelas, mari kita bahas beberapa perbandingan utama antara Find My iPhone dan Find My Device Android.

1. Integrasi platform dan aksesibilitas

Find My iPhone sangat erat kaitannya dengan ekosistem Apple. Fitur ini bisa dipakai untuk perangkat Apple, seperti iPhone, iPad, MacBook, sampai Apple Watch. Pengguna bisa melacak HP lewat aplikasi Find My atau lewat iCloud.com di browser mana pun. Jadi, kalau HP hilang, kamu bisa langsung cek dari perangkat Apple lain atau komputer apa saja.

Sementara itu, Find My Device Android bisa diakses lewat aplikasi khusus yang tersedia di Google Play. Bedanya, fitur ini tidak terbatas pada satu merek HP. Semua HP Android dari berbagai brand bisa pakai, asal terhubung dengan akun Google.

2. Tampilan dan pengalaman pengguna

Find My iPhone punya tampilan yang rapi dan konsisten dengan gaya desain iOS. Selain melacak, kamu bisa memutar suara di perangkat, mengaktifkan Lost Mode, atau menghapus data dari jarak jauh. Bahkan, ada fitur pelacakan offline via Bluetooth yang bikin perangkat tetap bisa ditemukan meskipun tidak terhubung ke internet.

Find My Device Android tampil lebih sederhana. Fiturnya juga to the point: bisa melacak lokasi lewat Google Maps, membunyikan HP, mengunci layar, atau hapus data. Mudah dipakai, tapi memang belum senyaman Apple dalam hal pengalaman pengguna.

3. Keterbatasan offline dan jaringan

ilustrasi Find My Device (unsplash.com/daniel romero)

Salah satu nilai plus Apple adalah kemampuan melacak perangkat secara offline. Lewat Find My network, iPhone yang hilang bisa “berkomunikasi” dengan perangkat Apple lain di sekitarnya lewat Bluetooth, lalu mengirim lokasi ke pemiliknya secara aman dan anonim.

Di sisi lain, Find My Device Android masih bergantung pada koneksi internet, entah itu Wi-Fi atau data seluler untuk melaporkan lokasi. Google memang mulai mengembangkan fitur serupa offline tracking, tapi saat ini jangkauannya belum sekuat Apple.

4. Kompatibilitas perangkat dan ekosistem

Find My iPhone eksklusif hanya untuk perangkat Apple yang terhubung ke Apple ID yang sama. Jadi, fiturnya benar-benar menyatu dengan ekosistem Apple, tapi otomatis terbatas hanya untuk pengguna Apple.

Sedangkan, Find My Device Android jauh lebih fleksibel. Karena Android dipakai banyak brand, mulai dari Samsung, Google Pixel, Xiaomi, hingga OnePlus, semua bisa memanfaatkan layanan ini selama menggunakan akun Google.

5. Privasi dan keamanan

Apple terkenal ketat soal privasi, dan ini tercermin jelas di Find My iPhone. Lokasi dienkripsi end-to-end sehingga hanya pemilik perangkat yang bisa melihat posisinya. Bahkan, Apple sendiri tidak bisa mengakses data tersebut. Selain itu, ada fitur Lost Mode untuk mengunci perangkat dengan passcode dan menampilkan pesan custom.

Google juga punya fitur keamanan seperti mengunci HP dengan PIN atau password, serta menghapus data dari jarak jauh. Namun, karena layanan Google terintegrasi dengan ekosistem data dan iklan, sebagian orang merasa privasinya kurang eksklusif dibanding Apple.

6. Notifikasi dan peringatan

ilustrasi menggunakan fitur Find My Device (unsplash.com/charlesdeluvio)

Find My iPhone bisa memberikan notifikasi kalau perangkat yang hilang ditemukan atau kembali online. Bahkan, fitur ini juga mendukung pelacakan AirTags dan perangkat Apple lain, jadi fungsinya lebih luas.

Sementara Find My Device Android hanya memberi notifikasi dasar, misalnya saat lokasi HP ter-update. Beberapa merek HP Android memang punya aplikasi tambahan untuk pelacakan, tapi fiturnya beda-beda tergantung brand.

7. Fitur tambahan

Selain melacak HP, Find My iPhone memiliki fitur Activation Lock. Jadi, jika iPhone dicuri, perangkat tidak bisa dipakai ulang tanpa Apple ID pemilik. Ini membuat HP curian jadi tidak ada harganya untuk pencuri. Ditambah lagi, ada riwayat lokasi dan fitur Family Sharing untuk memantau perangkat anggota keluarga.

Find My Device Android memang bisa mengunci atau menghapus data HP, tapi belum punya fitur penguncian universal sekuat Activation Lock. Beberapa brand Android punya solusi masing-masing, tapi sifatnya tidak menyeluruh. Untuk berbagi lokasi keluarga, Android biasanya menggunakan aplikasi terpisah seperti Google Family Link.

Baik Find My iPhone maupun Find My Device Android sama-sama jadi penyelamat saat HP hilang. Bedanya, Apple unggul dalam integrasi ekosistem, pelacakan offline, dan fitur keamanan ekstra. Sementara itu, Android lebih fleksibel karena bisa dipakai di berbagai merek HP dengan cara yang simpel.

Kalau kamu pengguna Apple, pengalaman pelacakan akan terasa lebih mulus, aman, dan menyatu dengan perangkat lain. Sedangkan, untuk pengguna Android, kamu medapatkan fleksibilitas tinggi dan dukungan lintas brand, meski harus rela kehilangan beberapa fitur canggih yang dimiliki Apple.

Editorial Team