Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi aplikasi Zoom
ilustrasi aplikasi Zoom (unsplash.com/Iyus sugiharto)

Intinya sih...

  • Zoom fokus pada video conference, sederhana, dan stabil. Cocok untuk komunikasi efektif tanpa ribet.

  • Microsoft Teams mengintegrasikan rapat video dengan chat, berbagi file, dan aplikasi Microsoft 365. Cocok untuk kolaborasi mendalam.

  • Zoom punya skema harga sederhana, sedangkan Teams menawarkan value lebih besar dengan paket Microsoft 365.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di era kerja hybrid dan serba online seperti sekarang, dua platform yang paling sering digunakan adalah Zoom dan Microsoft Teams. Keduanya sama-sama andal untuk rapat online, tapi punya fokus dan karakteristik yang berbeda. Zoom terkenal karena kualitas video yang stabil dan tampilan yang simpel, sedangkan Microsoft Teams unggul berkat integrasinya dengan seluruh ekosistem Microsoft 365.

Memilih antara keduanya bukan sekadar soal preferensi, tapi tentang kebutuhan kerja: seberapa besar timmu, jenis kolaborasi yang dilakukan, sampai budget yang tersedia. Perkembangan AI di kedua platform ini juga makin agresif sehingga pilihannya makin menarik. Yuk, kita bandingkan keduanya agar kamu tahu mana yang lebih cocok untukmu.

1. Fokus dan tujuan utama

Zoom dikenal sebagai aplikasi video conferencing yang kuat, simpel, dan sangat andal untuk kebutuhan meeting, webinar, maupun event virtual. Platform ini mengutamakan kemudahan penggunaan dan kualitas video yang stabil sehingga cocok bagi pengguna yang ingin komunikasi efektif tanpa ribet.

Sebaliknya, Microsoft Teams adalah platform kolaborasi terpadu yang mengintegrasikan rapat video dengan chat, berbagi file, kolaborasi dokumen real-time, serta seluruh rangkaian aplikasi Microsoft 365. Teams dibangun untuk organisasi yang memerlukan kolaborasi mendalam, bukan sekadar meeting.

2. Fitur dan kapabilitas

Zoom berperan sebagai platform yang fokus pada video conference. Pada paket gratis, Zoom bisa menampung hingga 100 peserta dengan durasi rapat 40 menit. untuk paket berbayar, kapasitasnya bisa naik hingga 1.000 peserta. Fitur tambahannya pun makin canggih di 2025: ringkasan rapat berbasis AI, transkripsi otomatis, editing video klip, hingga avatar AI yang bisa disesuaikan. Interface-nya sederhana dan intuitif sehingga cocok untuk organisasi yang mengutamakan kualitas video dan kemudahan meeting.

Di sisi lain, Microsoft Teams menawarkan paket kolaborasi lengkap. Selain rapat dan panggilan video, Teams menggabungkan chat permanen, berbagi file, hingga integrasi mendalam dengan Outlook, Word, Excel, dan PowerPoint. Admin bisa membuat workflow rapat hingga ribuan peserta untuk webinar atau live event. Fitur AI di Teams juga berkembang pesat, seperti agen AI yang bisa hadir dalam rapat untuk membuat catatan, memberikan insight, atau membantu peserta mengejar informasi yang tertinggal. Untuk tim besar yang memerlukan koordinasi intens, Teams terasa jauh lebih menyatu dalam aktivitas harian.

3. Harga dan value

ilustrasi meeting online melalui Zoom (freepik.com/freepik)

Zoom punya skema harga yang cukup sederhana. Paket gratisnya cukup kuat, tapi jika ingin durasi tak terbatas dan fitur lanjutan, kamu harus naik ke paket berbayar yang harganya relatif lebih mahal dibanding kompetitor. Zoom juga menyediakan add-on fleksibel, seperti kapasitas peserta tambahan atau cloud storage lebih besar. Cocok untuk bisnis yang hanya butuh video meeting tanpa embel-embel aplikasi produktivitas lain.

Microsoft Teams biasanya menawarkan value yang lebih besar karena paket berbayarnya sudah termasuk Microsoft 365 — lengkap dengan Word, Excel, PowerPoint, Outlook, sampai 1 TB cloud storage. Dengan harga sekitar separuh dari paket menengah Zoom, kamu sudah dapat ekosistem productivity tools yang lengkap. Karena itu, Teams lebih menarik bagi perusahaan besar yang menginginkan kolaborasi terpadu, bukan sekadar rapat online.

4. Pengalaman pengguna dan kecocokan

Zoom unggul dalam kesederhanaan. Interface yang bersih dan navigasi yang mudah membuat siapa saja bisa langsung gabung rapat tanpa ribet. Ini ideal untuk bisnis kecil dan menengah yang hanya perlu komunikasi video yang stabil dan cepat tanpa fitur kolaborasi yang kompleks.

Microsoft Teams lebih cocok untuk organisasi besar atau tim yang bekerja dengan banyak dokumen dan komunikasi terpadu. Chat, file, rapat, semua ada dalam satu aplikasi. Kemampuan personalisasi chat, manajemen tim, dan fitur keamanan tingkat enterprise menjadikannya pilihan utama untuk perusahaan yang menjalankan model kerja hybrid atau remote.

5. Kolaborasi dan integrasi produktivitas

Zoom memang sudah memperluas fiturnya melalui Zoom Team Chat dan Zoom Docs, tetapi integrasinya dengan alat produktivitas masih terbatas. Di sisi lain, Microsoft Teams unggul jauh dalam hal integrasi. Dengan Word, Excel, PowerPoint, dan Outlook yang terhubung langsung, pengguna dapat membuat, mengedit, dan berdiskusi tentang dokumen tanpa keluar dari aplikasi. Kanal dalam Teams juga membantu mengorganisasi chat, file, dan proyek secara terstruktur.

6. Inovasi baru dan integrasi AI

ilustrasi Mircrosoft Teams (vecteezy.com/wichayada suwanachun)

Baik Zoom maupun Microsoft Teams sama-sama berlomba menambah fitur AI di 2025. Zoom kini dibekali AI untuk ringkasan rapat otomatis, pembuatan tugas, virtual assistant, sampai avatar AI multibahasa. Target utamanya adalah membantu bisnis kecil dan menengah bekerja lebih efisien dalam rapat dan pembuatan konten video.

Microsoft Teams justru melangkah lebih jauh lewat Microsoft Copilot, yang hadir di chat, rapat, hingga dokumen. Ada fitur catatan rapat otomatis, pengecekan kepatuhan untuk agen AI, hingga kemampuan mengundang AI agent secara “silent” saat dibutuhkan. Pendeknya, Teams bergerak menuju platform kolaborasi yang benar-benar AI-first.

7. Rekomendasi penggunaan terbaik

  • Pilih Zoom jika kebutuhan utamamu adalah video meeting berkualitas tinggi, webinar, atau event online dengan fokus pada kemudahan penggunaan tanpa memerlukan kolaborasi dokumen intensif.

  • Pilih Microsoft Teams jika organisasi kamu bergantung pada aplikasi Microsoft 365 dan memerlukan komunikasi terpusat, chat persisten, pengelolaan proyek, serta kolaborasi dokumen dalam satu ekosistem terpadu.

Jika kamu menginginkan video meeting berkualitas tinggi, tampilan yang mudah dipahami, dan fitur rapat canggih tanpa butuh integrasi produktivitas menyeluruh, Zoom adalah pilihan terbaik. Namun, jika kebutuhanmu adalah kolaborasi end-to-end — meeting, chat, berbagi file, mengelola dokumen, dan memanfaatkan AI untuk produktivitas — maka Microsoft Teams jelas lebih unggul, terutama untuk organisasi besar. Pada akhirnya, pilihan terbaik tergantung prioritasmu: rapat online atau kolaborasi lengkap dalam satu ekosistem.

Editorial Team