Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
grammarly.jpg
Grammarly (unsplash.com/Dmitry Spravko)

Intinya sih...

  • Akurasi grammar dan ejaan: Grammarly unggul dalam mendeteksi kesalahan kompleks, sementara QuillBot lebih dasar.

  • Kemampuan parafrase: QuillBot juara dalam menyediakan mode parafrase, sedangkan Grammarly hanya membuat kalimat lebih ringkas.

  • Fitur bantuan menulis: Grammarly lengkap dengan saran gaya bahasa, peningkatan kosakata, dan pengecekan plagiarisme, sementara QuillBot fokus pada parafrase dan konten kreatif berbasis AI.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau kamu sering menulis untuk kerja, kuliah, atau membuat konten, pasti sudah tidak asing lagi dengan dua tools populer ini: Grammarly dan QuillBot. Keduanya sama-sama dirancang untuk membantu proses penulisan supaya lebih rapi, jelas, dan enak dibaca. Namun, meskipun terlihat mirip, sebenarnya fungsi utama keduanya cukup berbeda.

Grammarly dikenal sebagai “polisi grammar” yang super teliti, sementara QuillBot lebih sering dipakai oleh para pengguna yang menyukai parafrase atau rewrite tulisan. Supaya kamu tidak bingung lagi mau pilih yang mana, berikut beberapa perbandingan penting yang bisa jadi bahan pertimbanganmu.

1. Akurasi grammar dan ejaan

Grammarly unggul jauh dalam urusan cek grammar dan ejaan. Tools ini bisa mendeteksi kesalahan kompleks, seperti salah penggunaan tanda baca, subject-verb agreement, sampai kalimat yang terlalu panjang. Penjelasannya juga detail, cocok untuk kamu yang ingin meningkatkan kualitas tulisan.

Sementara itu, QuillBot memang punya fitur grammar check, tetapi sifatnya lebih dasar dan sering melewatkan kesalahan yang Grammarly bisa tangkap. Karena itu, untuk kebutuhan akademik atau profesional, Grammarly jadi pilihan yang lebih aman.

2. Kemampuan parafrase

Di bagian ini, QuillBot adalah juaranya. QuillBot menyediakan banyak mode parafrase seperti Standard, Fluency, dan Creative, sehingga kamu bisa mengubah gaya tulisan tanpa mengubah makna inti. Ini sangat cocok untuk penulis konten, mahasiswa, atau peneliti yang sering perlu rewrite.

Grammarly memang punya fitur rephrase, tapi hanya sebatas membuat kalimat lebih ringkas dan jelas. Jadi, Garamarly tidak untuk parafrase penuh seperti QuillBot.

3. Fitur bantuan menulis

Grammarly (dok. Grammarly)

Grammarly menawarkan paket lengkap untuk membantu penulisan: mulai dari saran gaya bahasa, nada tulisan, peningkatan kosakata, sampai pengecekan plagiarisme. Sementara, QuillBot fokus pada parafrase, summarizing, dan konten kreatif berbasis AI. Grammarly lebih cocok untuk menyempurnakan tulisan, sedangkan QuillBot membantu menciptakan versi baru dari teks yang sudah ada.

4. Ringkasan dan generasi konten

QuillBot memiliki summarizer yang mampu meringkas dokumen panjang dengan cepat. Ini berguna untuk membaca jurnal atau laporan. Pengguna premium juga mendapat akses unlimited untuk parafrase.

Grammarly memang punya AI generative, tapi batas penggunaannya lebih sedikit, baik untuk akun gratis maupun premium. Pengguna yang butuh rewrite cepat dan sering biasanya lebih cocok memakai QuillBot.

5. Saran kosakata dan gaya bahasa

Grammarly unggul dalam memberikan pilihan kata yang lebih tepat dan kaya, tanpa mengubah makna kalimat. Tools ini bisa meningkatkan flow tulisan dengan tetap menjaga akurasi.

QuillBot juga menyediakan sinonim, tapi kadang makna kalimat jadi berubah ketika parafrase otomatis dijalankan. Karena itu, Grammarly lebih aman untuk tulisan formal atau akademik.

6. Tampilan dan integrasi

QuillBot (dok. quillbot)

Keduanya mudah digunakan, tetapi Grammarly punya jangkauan integrasi yang lebih luas: browser, Microsoft Office, Google Docs, dan aplikasi mobile. QuillBot juga mendukung extension dan integrasi, tetapi fokus utamanya tetap pada fitur parafrase dan ringkasan. Untuk penggunaan lintas platform yang intens, Grammarly lebih fleksibel.

7. Harga dan batas penggunaan

QuillBot lebih murah dan punya batas penggunaan gratis yang lebih longgar, yaitu sekitar 50 parafrase per hari. Sementara, akun gratis Grammarly hanya memberikan sekitar 100 prompt per bulan.

Pada versi premium, QuillBot menawarkan penggunaan hampir tanpa batas, sementara Grammarly membatasi sekitar 1000 prompt per bulan. Untuk penulis yang sering melakukan parafrase atau ringkas teks, QuillBot lebih hemat.

Jika tujuanmu adalah menulis dengan grammar sempurna, nada profesional, dan kosakata kuat, Grammarly adalah pilihan terbaik. Namun, kalau kamu lebih sering parafrase, merangkum dokumen, atau butuh rewrite cepat, QuillBot lebih cocok. Keduanya sebenarnya bukan saingan, tetapi saling melengkapi. Kamu bahkan bisa memakai keduanya sekaligus: QuillBot untuk rephrase, Grammarly untuk finising. Tinggal kamu pilih sesuai kebutuhan menulis sehari-hari.

Editorial Team