ilustrasi perempuan yang berprofesi sebagai software engineer (unsplash.com/ ThisisEngineering RAEng)
Terakhir, ada posisi engineer yang merupakan puncak dari ketiga jenis yang sudah dijelaskan di atas. Pekerjaan yang ditangani oleh engineer tentu makin luas lagi daripada developer. Misalnya, jabatan software engineer tidak hanya bertanggung jawab untuk menulis kode atau merancang perangkat lunak, tetapi juga harus memahami secara menyeluruh aspek rekayasa perangkat lunak yang mencakup aspek keamanan, kinerja, dan skalabilitas.
Dalam lingkup pekerjaan seorang software engineer, ia juga seringkali berkolaborasi dengan tim lintas disiplin, termasuk tim operasional, tim keamanan informasi, bahkan tim manajemen untuk mengarahkan proyek ke arah yang sesuai dengan visi bisnis perusahaan. Penting untuk dicatat bahwa penamaan "engineer" yang tersemat dalam jabatannya tidak hanya mengacu pada aspek teknis, tetapi juga menunjukkan kemampuan untuk menerapkan metode rekayasa dan pemikiran sistematis dalam mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian, seorang software engineer bukan hanya seorang pemrogram ulung, tetapi juga seorang pemikir strategis yang mampu menghadapi tantangan kompleks dalam pengembangan perangkat lunak modern.
Terlepas dari adanya perbedaan dalam hal tugas dan tanggung jawab, tak pelak tiap penamaan ini bisa kamu jadikan sebagai pertimbangan dalam menentukan karier di tech industries. Baik menjadi programmer, coder, developer, atau engineer, semua ada di tangan kamu. Jadi, cermati dengan baik setiap masing-masing jenis pekerjaan ini dan jangan sampai kamu salah melangkah dalam mengambil keputusan. Pertimbangkan baik-baik ya sebelum memilih profesi idaman kamu!