ilustrasi satelit (unsplash.com/NASA)
Terakhir, ada Lower Earth Orbit (LEO). LEO merupakan satelit yang mengorbit di ketinggian sekitar 160 sampai 2 ribu km. Lokasi satelit yang dekat dengan permukaan Bumi ini memungkinkan waktu pengorbitan lebih cepat, sekitar 90 sampai 120 menit.
Adapun kelebihan satelit LEO yaitu latensinya sangat rendah sehingga menguntungkan untuk kebutuhan real time seperti pemutaran video, game online, dan transaksi keuangan tertentu. Selain itu, satelit ini juga mendukung pengamatan Bumi resolusi tinggi dengan penerapan yang hemat biaya.
Terlepas dari perbedaan satelit GEO, MEO, dan LEO, satelit ini juga punya kekurangan. Salah satunya, jumlahnya yang sangat banyak sehingga menyebabkan sampah luar angkasa. Selain itu, lintasan LEO yang dapat memicu interferensi spektrum dan sinyal.
Sudah memahami perbedaan satelit GEO, MEO, dan LEO? Meski perbedaan mendasarnya adalah peletakan, tetapi hal tersebut memengaruhi fungsi satelit secara keseluruhan. Masing-masing punya keunggulan dan kekurangan juga, ya.