Ilustrasi mudik jalur darat (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Dibandingkan dengan momen Ramadan dan IdulFitri (RAFI) tahun sebelumnya, perusahaan pelat merah ini memperkirakan kenaikan trafik mencapai 14,63 persen lebih tinggi, dengan payload tertinggi sebanyak 60,10 PB (Peta Byte) pada puncak RAFI 2024.
Vice President Global Network Operations Telkomsel, Galumbang Pasaribu, mengatakan perusahaan berkomitmen memastikan pengalaman digital pelanggan yang berkesan selama momen RAFI 2024 melalui kesiapan infrastruktur konektivitas broadband dengan jangkauan terluas.
"Kami berharap dapat membuka lebih banyak peluang kebersamaan pelanggan dan memberdayakan masyarakat dalam merayakan kehadiran bulan Ramadan dan menjalin silaturahmi lebih erat dengan kerabat, keluarga, maupun kolega hingga momen IdulFitri nanti," ujar Galumbang.
Untuk mengantisipasi lonjakan trafik, Telkomsel melakukan optimalisasi kualitas, kapasitas, serta pemutakhiran teknologi jaringan yang difokuskan pada 444 titik keramaian di berbagai wilayah Indonesia.
Titik keramaian tersebut mencakup:
- 288 area khusus (pusat perbelanjaan, alun-alun, dan lainnya).
- 57 area transit transportasi (bandara, pelabuhan, dan stasiun).
- 42 wilayah residensial.
- 38 jalur mudik (termasuk rest area dan SPBU).
- 19 kawasan ibadah (masjid dan rumah ibadah lainnya).
Penguatan kapabilitas ini akan melengkapi kehadiran lebih dari 244 ribu base transceiver station (BTS) 4G/LTE dan 5G, mencakup hingga 97 persen wilayah populasi di Indonesia untuk mendukung pengalaman digital pelanggan yang optimal selama RAFI 2024.
Telkomsel juga mengimplementasikan jaringan Open Digital Architecture (ODA) Autonomous Network pertama di Indonesia, dengan skema zero touch self-assurance berbasis AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan).
Adapun kegunaannya untuk lebih cepat mendeteksi, mendiagnosis, mengoptimalkan, dan memulihkan fungsi jaringan secara mandiri dan otomatis.