Di tengah melemahnya kondisi perekonomian global, sejumlah perusahaan teknologi dunia melakukan PHK massal. Berdasarkan data Layoffs.fyi, sepanjang 2024 tercatat lebih dari 150 ribu karyawan kena PHK dari 594 perusahaan teknologi. Badai PHK ini pun belum mereda sepanjang 2025. Hingga saat ini sudah ada lebih dari 22 ribu pekerja yang kehilangan pekerjaan mereka, di mana sekitar 16 ribu di antaranya terjadi cuma dalam kurun waktu satu bulan saja, yakni pada Februari.
Tren PHK besar-besaran ini sering dikaitkan dengan tren penggunaan AI yang juga semakin masif. Banyak perusahaan dikabarkan mulai mengandalkan AI untuk meningkatkan efisiensi dan memangkas biaya operasional mereka. Misalnya, seperti Microsoft yang dikabarkan tengah mengurangi sejumlah karywannnya dan mulai beralih buat berinvestasi di bidang AI. Namun, benarkah tren PHK massal ini dilakukan oleh sejumlah perusahaan teknologi sepenuhnya gara-gara perkembangan AI? Yuk, cari tahu kabarnya lewat penjelasan berikut!