Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi AI
ilustrasi AI (freepik.com/rawpixel-com)

Intinya sih...

  • Operator pabrik digantikan robot industri

  • Layanan pelanggan digantikan chatbot

  • Sopir digantikan oleh mobil otonom

  • Akuntan digantikan perangkat lunak otomatis

  • Penulis konten tergantikan AI generatif

  • Peran petugas administrasi diganti oleh aplikasi digital

  • Pekerja telemarketing tegerus oleh panggilan suara AI

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi kini semakin pesat. AI membawa perubahan besar dalam dunia kerja. Banyak pekerjaan yang dulunya bergantung pada tenaga manusia kini mulai tergantikan oleh mesin dan algoritma cerdas. Ini tentu menimbulkan kekhawatiran, terutama di kalangan pekerja yang khawatir peran mereka akan lenyap di masa depan.

Namun, di balik kekhawatiran itu, transformasi digital juga membuka peluang baru bagi mereka yang mau beradaptasi. Dunia kerja sedang bergeser menuju era di mana efisiensi, kecepatan, dan kemampuan berinovasi menjadi kunci utama. Menyadari jenis pekerjaan yang paling berisiko digantikan AI dapat menjadi langkah awal untuk menyiapkan diri menghadapi perubahan ini. Apa saja jenis pekerjaan yang dimaksud?

1. Operator pabrik digantikan robot industri

ilustrasi robot (unsplash.com/@maximalfocus)

Pekerjaan operator pabrik menjadi salah satu yang paling terancam akibat hadirnya robot industri. Mesin otomatis kini mampu bekerja lebih cepat, presisi, dan tanpa lelah selama 24 jam penuh. Banyak pabrik modern sudah mulai mengurangi jumlah tenaga manusia untuk menekan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi.

2. Layanan pelanggan digantikan chatbot

potret customer service (pexels.com/@mikhail-nilov)

Teknologi kasir otomatis dan chatbot kini menggantikan peran manusia dalam melayani pelanggan. Supermarket dan restoran cepat saji sudah banyak menggunakan sistem self-checkout atau pemesanan digital. Sementara itu, chatbot berbasis AI mampu menjawab pertanyaan pelanggan tanpa henti dengan tingkat akurasi yang terus meningkat.

3. Sopir digantikan oleh mobil otonom

ilustrasi sopir (unsplash.com/@whykei)

Mobil otonom sedang dikembangkan secara serius oleh banyak perusahaan teknologi besar. Jika berhasil diterapkan secara massal, profesi seperti sopir taksi, pengemudi truk, dan kurir bisa berkurang drastis. Sistem navigasi berbasis AI mampu mengemudi dengan aman, efisien, dan tanpa risiko kelelahan manusia.

4. Akuntan digantikan perangkat lunak otomatis

ilustrasi akuntansi (unsplash.com/@kellysikkema)

AI kini mampu memproses data dalam jumlah besar dengan kecepatan luar biasa. Tugas seperti menganalisis tren keuangan atau membuat laporan keuangan kini bisa dilakukan oleh perangkat lunak otomatis. Meski begitu, peran manusia masih diperlukan untuk interpretasi hasil dan pengambilan keputusan strategis.

5. Penulis konten tergantikan AI generatif

ilustrasi menulis (unsplash.com/@kaitlynbaker)

AI generatif kini bisa menulis berita, artikel, bahkan skrip dengan gaya bahasa manusia. Platform berita besar di dunia telah menggunakan algoritma untuk menulis laporan keuangan dan berita sederhana. Meski begitu, tulisan yang membutuhkan sudut pandang, emosi, dan empati masih sulit digantikan sepenuhnya oleh mesin.

6. Peran petugas administrasi diganti oleh aplikasi digital

ilustrasi penggunaan laptop (unsplash.com/id/@crew)

Layanan perbankan digital telah mengurangi kebutuhan teller di kantor cabang. Nasabah kini dapat membuka rekening, transfer, hingga investasi melalui aplikasi tanpa bantuan manusia. Pekerjaan administratif yang bersifat rutin juga mudah diotomatisasi oleh sistem manajemen berbasis AI.

7. Pekerja telemarketing tegerus oleh panggilan suara AI

ilustrasi marketing (freepik.com/dcstudio)

AI mampu melakukan panggilan otomatis dengan suara yang menyerupai manusia asli. Teknologi ini bisa menjawab pertanyaan calon pelanggan dengan menyesuaikan respons sesuai konteks percakapan. Kini, sebagian perusahaan mulai beralih ke sistem AI karena lebih hemat biaya dan efisien

Meski banyak pekerjaan tampak terancam, bukan berarti AI akan sepenuhnya mengambil alih peran manusia. Justru, teknologi ini bisa menjadi alat bantu untuk meningkatkan produktivitas dan membuka peluang baru di bidang yang belum ada sebelumnya. Menurutmu, apakah AI akan menggantikan manusia, atau justru membuat dunia menjadi lebih baik?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team