Ingin hasil foto dari Gemini AI tampak natural dan gak kelihatan seperti hasil editan? Kuncinya ada di cara kamu menulis prompt. Banyak orang hanya menuliskan deskripsi umum seperti “woman working in cafe”, padahal detail kecil bisa mengubah kualitas hasil secara drastis. Dengan menambahkan pencahayaan, suasana, hingga nuansa warna, AI akan lebih paham konteks yang kamu mau.
Berikut beberapa tips penting supaya hasil foto kerja di kafe buatan Gemini AI jadi lebih estetik dan realistis:
Gunakan deskripsi visual yang jelas. Sertakan elemen seperti pencahayaan (natural light, golden hour, soft shadow) dan suasana (cozy, productive, urban aesthetic) untuk membantu AI memahami komposisi gambar.
Tambahkan detail aktivitas. Misalnya “typing on laptop”, “holding a cup of coffee”, atau “smiling while working”. Aktivitas yang tampak di foto memberi kesan hidup.
Hindari kata yang terlalu abstrak. Daripada menulis “beautiful photo”, lebih baik gunakan “realistic photo with soft warm lighting and neutral color palette” supaya AI tahu gaya visual yang kamu inginkan.
Sertakan konteks dan gaya visual. Tambahkan istilah seperti “cinematic tone”, “Scandinavian interior”, atau “professional lifestyle photo” agar hasilnya lebih spesifik.
Lakukan eksperimen dengan gaya kamera. Coba masukkan “35mm lens”, “depth of field”, atau “film grain texture” untuk nuansa foto yang lebih artistik dan profesional.
Intinya, semakin detail deskripsi visualnya, semakin tinggi peluang hasil foto tampak realistis. Namun, deskripsi yang jelas tidak sama dengan deskripsi yang panjang, ya. Jika terlalu bertele-tele, Gemini juga akan bingung memahami maksudmu.