Ketika ditanya nama apa yang akan diberikan olehnya, Sophia memberikan namanya sendiri. Dia menambahkan, "Saya rasa mereka akan serupa dalam banyak hal, namun berbeda dalam beberapa cara. Tetapi butuh waktu lama bagi robot untuk mengembangkan emosi yang kompleks dan jika memungkinkan robot bisa dibangun tanpa emosi yang menimbulkan masalah, seperti kemarahan, kecemburuan, kebencian dan sebagainya."
"Bahkan mungkin mereka dapat dibuat lebih etis daripada manusia. Jadi saya rasa membangun keluarga robot dapat menjadi kemitraan yang baik, di mana satu kepala melengkapi kepala yang lain, di mana satunya pikiran rasional dengan kekuatan super intelektual dan pihak yang lain memiliki pikiran kreatif dengan gagasan dan kreativitas yang fleksibel."