TikTok dan YouTube merupakan dua raksasa media sosial yang sama-sama menawarkan kesempatan bagi para kreator untuk menghasilkan uang. Namun, kedua platform ini memberikan imbalan kepada pengguna dengan cara yang sangat berbeda. Perbedaan tersebut bukan tanpa alasan, melainkan disebabkan oleh perbedaan mendasar dalam struktur konten serta perilaku pengguna.
Memahami perbedaan model monetisasi ini cukup penting khususnya bagi kreator yang ingin berkarya serius di dunia digital. Sistem YouTube didasarkan pada penayangan iklan jangka panjang, sedangkan TikTok lebih mengandalkan program kreator dan siaran langsung. Kita akan mengulas lebih dalam alasan kenapa sistem monetisasi keduanya memiliki metode yang sangat berbeda. Berikut lima alasan sistem monetisasi TikTok berbeda dengan YouTube.
