Live streaming merupakan salah satu bentuk ekspresi digital yang banyak digemari anak dan remaja masa kini. Melalui siaran langsung di platform seperti YouTube, mereka bisa berbagi hobi, bermain gim, hingga berbincang dengan penonton secara real-time. Namun, di balik potensi kreatif tersebut, terdapat pula risiko keamanan yang tidak bisa diabaikan.
Menyikapi hal ini, YouTube mulai mengubah kebijakannya dan hanya mengizinkan pengguna berusia 16 tahun ke atas untuk melakukan live streaming secara mandiri mulai 22 Juli 2025. Untuk anak-anak yang masih di bawah usia tersebut, YouTube mengharuskan kehadiran orang dewasa sebagai pendamping. Berikut beberapa strategi orangtua dalam mendampingi anak live streaming di YouTube untuk mengawasi dan melindungi anak.