Selamat! Tiga Studio Game Indonesia Lulus Indie Games Accelerator 2022

Singapura, IDN Times - Setelah menjalani pelatihan online serta mendapatkan bimbingan dari pakar dan mentor global selama sepuluh minggu, tiga founder studio game asal Indonesia berhasil lulus dari Indie Games Accelerator (IGA), program besutan Google Play, pada Selasa (13/12/2022).
Tiga orang tersebut adalah Shafiq Husein, Chief Executive Officer dan salah satu pendiri (CEO) Gambir Studio, Lucky Putra Dharmawan, CEO dan co-founder Eternal Dream Studio, serta Satriyo Aji Nugroho, founder Rigged Box Softworks. Mereka tidak sendirian, karena Indie Games Accelerator 2022 juga dihadiri oleh 30 studio game dari seluruh dunia.
Berlokasi di Developer Space, Google Singapore, seperti apa keseruannya? Geser ke bawah untuk mengetahui kisah lengkapnya!
1. Program ini dijalankan dengan sistem hybrid
Indie Games Accelerator 2022 disambut dengan antusias oleh semua pihak. Pasalnya, event tahunan ini kembali diadakan secara hybrid setelah dua tahun terhalang pandemi. Spesifiknya, program pelatihan dan mentorship diadakan secara online dan graduation day digelar dengan sistem tatap muka.
Pertama kali digelar pada tahun 2018, para developer game yang terpilih akan diberikan pelatihan, bimbingan, dan saran seputar produk, desain, dan monetisasi. Menurut Kunal Soni, Director Google Play untuk Asia Tenggara dan Australia, program ini bertujuan untuk membantu developer game baru yang berbakat dan penuh potensi agar mereka bisa menjadi perusahaan game yang sukses.
Lantas, apa yang membuat developer game indie terpilih dalam program ini? Apakah dari konsep yang ditawarkan, jumlah unduhan, atau potensi keuntungan di masa depan? Menurut Sami Kizilbash (Global Head, Accelerators and Regional Head, APAC DevRel Ecosystem), semua itu menjadi bahan pertimbangan.
"Dalam beberapa kasus, kami bahkan belum mewajibkan game tersebut diluncurkan. Jadi, mereka dapat menunjukkan kepada kita rekam jejak, tim, atau ide yang sedang mereka kembangkan," ungkapnya.