Platform video pendek TikTok baru-baru ini bicara soal algoritma. Perusahaan mengatakan bahwa algoritma mereka didasarkan pada grafik konten. Berbeda dengan platform media sosial yang menggunakan grafik pengikut (followers).
"Misalnya media sosial kamu punya 1.000 followers. Saat membuat konten, maka konten akan ditampilkan ke 10 persen pengikut. Sedangkan konten yang di TikTok, meski akunnya belum punya pengikut, akan tetap bisa dilihat user yang berminat akan konten dengan jenis tersebut," ujar Head of Communications TikTok Indonesia, Anggini Setiawan.
Dalam workshop FORWAT X TikTok 'Mengulik Lebih Jauh Cara Kerja Algoritma TikTok di Tengah Isu Hangat' yang diadakan di Jakarta pada Jumat (1/12/2023), perusahaan buka-bukaan mengenai sistem moderasi konten beserta alasan-alasan kenapa ada konten yang tidak lolos sensor.