Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengambil foto makanan
ilustrasi mengambil foto makanan (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Cahaya alami penting untuk menampilkan tekstur dan warna makanan dengan realistis

  • Pilih sudut foto yang menonjolkan bentuk dan tekstur makanan

  • Perhatikan warna, kontras, dan gunakan fitur fokus serta depth of field secara cermat

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makanan bukan hanya kebutuhan primer, tetapi juga objek visual yang menarik untuk dibagikan. Mengambil foto makanan telah menjadi budaya bagi banyak orang, mulai dari hasil masakan sendiri hingga hidangan dari restoran mewah. Aktivitas ini tidak lagi sekadar tren media sosial, melainkan bentuk apresiasi terhadap keindahan dan kreativitas dalam penyajian makanan.

Kunci dari foto makanan yang estetik dan menggiurkan terletak pada pemahaman dasar tentang cahaya, komposisi, dan sedikit trik visual. Hanya bermodalkan HP saja, foto makanan bisa tampak begitu menggugah hingga membuat orang lain ikut lapar hanya dengan melihatnya. Berikut adalah empat tips mengambil foto makanan dengan HP.

1. Manfaatkan cahaya alami sebanyak mungkin

ilustrasi mengambil foto makanan (pexels.com/Valeria Boltneva)

Cahaya alami adalah elemen paling penting dalam fotografi makanan karena membantu menampilkan tekstur dan warna dengan lebih realistis. Sumber cahaya dari jendela atau ruangan terbuka menciptakan efek soft light yang membuat bayangan tidak terlalu tajam, sehingga makanan terlihat segar. Dari sudut pandang ilmiah, hal ini terjadi karena cahaya alami memiliki spektrum warna yang lebih seimbang dibandingkan lampu buatan, sehingga sensor kamera mampu menangkap detail warna secara lebih akurat.

Mengambil foto di dekat jendela pada pagi atau sore hari adalah waktu terbaik karena intensitas cahaya lebih lembut. Jika cahaya terasa terlalu kuat, gunakan tisu putih atau kertas tracing di depan jendela untuk meredam sorotan langsung. Hal ini membantu menghindari pantulan berlebih yang sering membuat makanan terlihat berminyak atau terlalu mengilap di kamera.

2. Gunakan sudut yang menonjolkan bentuk dan tekstur

ilustrasi mengambil foto makanan (pexels.com/Los Muertos Crew)

Setiap jenis makanan memiliki karakter visual yang berbeda, dan memilih sudut pengambilan gambar yang tepat akan membantu menonjolkan keunikannya. Misalnya, pizza atau piring besar terlihat lebih menarik dari atas karena pola dan warnanya tertangkap sempurna, sementara makanan bertingkat seperti burger lebih menawan jika diambil dari sisi. Sudut foto yang baik membantu otak mengenali dimensi dan tekstur makanan dengan lebih cepat.

Secara ilmiah, hal ini berkaitan dengan cara otak memproses persepsi kedalaman atau depth perception. Ketika foto diambil dari sudut yang menampilkan garis dan bayangan alami, mata manusia secara tidak sadar membentuk ilusi tiga dimensi. Hasilnya, makanan tampak lebih hidup, seolah bisa disentuh. Pemahaman sederhana tentang hal ini membuat setiap jepretan memiliki daya tarik visual yang lebih kuat.

3. Perhatikan warna dan kontras di sekitar makanan

ilustrasi mengambil foto makanan (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Warna memiliki peran besar dalam membangkitkan selera makan. Warna hangat seperti oranye dan merah dapat meningkatkan sensasi lapar karena secara biologis dihubungkan dengan makanan berenergi tinggi. Sebaliknya, warna dingin seperti biru cenderung mengurangi nafsu makan karena jarang ditemui pada makanan alami. Memahami psikologi warna membantu fotografer menentukan latar atau properti pendukung agar nuansa foto terasa seimbang.

Kontras juga penting karena membantu objek utama menonjol dari latar belakang. Menggunakan piring berwarna netral seperti putih atau abu-abu membantu kamera memfokuskan perhatian pada warna makanan. Saat kontras diatur dengan tepat, sensor kamera akan lebih mudah menyesuaikan eksposur sehingga foto tampak tajam tanpa perlu banyak editan.

4. Gunakan fitur fokus dan depth secara cermat

ilustrasi mengambil foto makanan (freepik.com/freepik)

Fitur depth of field pada kamera HP modern memungkinkan bagian tertentu tetap tajam sementara latar belakang dibuat sedikit buram. Teknik ini tidak hanya estetis, tetapi juga memanfaatkan prinsip optik untuk mengarahkan perhatian mata pada objek utama. Dalam konteks fotografi makanan, efek ini membantu menonjolkan detail seperti remah, saus, atau tekstur permukaan yang membuat hidangan tampak menggoda.

Namun, perlu keseimbangan antara fokus dan kedalaman. Terlalu banyak blur justru bisa menghilangkan latar seperti piring atau meja yang menambah suasana foto. Gunakan mode potret dengan bukaan sedang agar hasil tetap alami dan tidak terlihat seperti efek digital berlebihan. Pengaturan semacam ini memungkinkan cahaya masuk dengan proporsi ideal, sehingga warna dan detail tetap konsisten.

Pemahaman tentang cahaya, warna, serta persepsi visual membantu menciptakan hasil yang tidak hanya indah tetapi juga menggugah selera. Melalui penerapan tips mengambil foto makanan dengan HP dan konsisten latihan, setiap hidangan dapat diubah menjadi karya visual yang mampu membuat siapa pun tergoda. Foto makanan yang baik dapat membuat orang lain membayangkan rasa dari makanan tersebut melalui layar HP mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team