Visualisasi data merupakan salah satu keterampilan penting yang perlu dimiliki oleh data analyst. Ketika memiliki skill visualisasi data, seorang data analyst mampu menerjemahkan banyak data sekaligus dalam satu gambaran visual, seperti scatterplot, grafik, diagram, dan lain-lain. Visualisasi data juga dapat memudahkan pengambilan keputusan bagi tim manajemen berdasarkan data yang ada dan meminimalisir kekeliruan informasi akibat penggunaan visualisasi yang kurang tepat.
Salah satu problematika yang membuat visualisasi data kamu jadi tidak menarik adalah terjadinya overplotting. Overplotting merupakan kondisi di mana dalam visualisasi data terlalu banyak titik data dalam sebuah plot atau grafik tumpang tindih satu sama lain. Sebagai orang awam yang tidak paham data, kondisi ini justru menyulitkan mereka dalam memahami pola data. Overplotting biasa terjadi dalam grafik jenis scatter plot. Lalu, bagaimana, ya, caranya mengatasinya?