Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Zoom meeting
ilustrasi zoom meeting (pexels.com/Yan Krukau)

Intinya sih...

  • Hadapkan wajah ke sumber cahaya alami untuk tampil segar di depan kamera

  • Gunakan ring light untuk pencahayaan merata dan hindari cahaya dari belakang atau sisi gelap ruangan

  • Gunakan kombinasi key light dan fill light, pilih warna cahaya yang sesuai dengan tone kulit, serta gunakan pantulan cahaya untuk efek lembut alami

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah merasa wajah terlihat pucat atau kusam saat meeting online, padahal di cermin kamu sudah terlihat segar? Tenang, bukan kamu saja yang mengalami hal itu. Masalahnya sering kali bukan pada make up atau kamera, melainkan pencahayaan yang kurang tepat. Lighting yang salah bisa membuat warna kulit tampak pudar, bayangan wajah jadi gak rata, bahkan ekspresi terlihat datar. Padahal, pencahayaan yang baik bisa membuat tampilanmu jauh lebih hidup dan profesional, bahkan tanpa filter tambahan.

Dalam dunia kerja digital, pencahayaan yang tepat adalah kunci agar tampil maksimal di layar. Dengan sedikit pengaturan, kamu bisa mengubah suasana ruangan biasa menjadi studio mini yang menonjolkan kelebihan wajahmu. gak perlu alat mahal atau rumit, cukup pahami prinsip dasar arah, intensitas, dan warna cahaya. Yuk, simak enam trik lighting sederhana yang bisa bikin wajahmu tampak segar dan bercahaya setiap kali kamera menyala!

1. Hadapkan wajah ke sumber cahaya alami

ilustrasi zoom meeting (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Cahaya alami dari jendela adalah sumber pencahayaan terbaik untuk tampil segar di depan kamera. Sinar matahari pagi hingga siang hari menghasilkan warna cahaya yang lembut dan merata di wajah. Cobalah posisikan diri menghadap ke arah jendela agar cahaya menyinari wajah secara langsung, bukan dari samping atau belakang. Teknik ini akan menghilangkan bayangan gelap di bawah mata dan membuat kulit tampak lebih cerah alami.

Namun, hindari cahaya matahari yang terlalu kuat karena bisa menimbulkan kontras tajam atau efek silau. Jika cahaya terasa terlalu terang, pasang tirai tipis untuk menyebarkan intensitasnya. Cahaya lembut yang menyebar akan membantu kamera menangkap warna kulit dengan lebih akurat. Dengan pencahayaan alami yang tepat, kamu bisa mendapatkan tampilan segar dan jernih tanpa perlu alat tambahan apa pun.

2. Gunakan ring light untuk pencahayaan merata

ilustrasi seseorang membuat konten dengan bantuan ring light (freepik.com/freepik)

Jika ruanganmu minim cahaya alami, ring light bisa jadi penyelamat terbaik. Lampu berbentuk lingkaran ini dirancang khusus untuk memberi pencahayaan merata di wajah. Cukup letakkan di depanmu, sejajar dengan pandangan kamera, agar seluruh bagian wajah mendapat cahaya yang sama. Hasilnya, kulit terlihat lebih halus dan cerah, sementara bayangan di sekitar hidung atau dagu bisa tersamarkan dengan sempurna.

Beberapa ring light juga dilengkapi dengan pengaturan tingkat kecerahan dan warna cahaya. Pilih mode warm white untuk tampilan hangat atau neutral white untuk hasil alami. Hindari cahaya putih kebiruan karena bisa membuat wajah tampak dingin dan pucat. Dengan ring light kecil saja, kamu sudah bisa menciptakan efek pencahayaan profesional layaknya video conference studio.

3. Hindari cahaya dari belakang atau sisi gelap ruangan

ilustrasi zoom meeting (pexels.com/Anna Shvets)

Cahaya dari arah belakang tubuh sering kali membuat wajah tampak gelap atau bahkan gak terlihat sama sekali. Kamera akan berusaha menyesuaikan pencahayaan, sehingga latar belakang terlihat terang, tapi wajahmu justru tertutup bayangan. Untuk mengatasinya, pastikan sumber cahaya utama datang dari arah depan atau sedikit miring dari samping. Teknik ini membuat wajahmu tetap menjadi pusat perhatian di layar.

Jika kamu gak bisa mengubah posisi cahaya, coba tambahkan lampu kecil di depan meja kerja. Bisa juga dengan memantulkan cahaya ke dinding terang agar pantulannya mengenai wajah dengan lembut. Hindari duduk membelakangi jendela karena cahaya dari luar bisa terlalu kuat untuk kamera laptop biasa. Dengan pencahayaan depan yang cukup, wajahmu akan terlihat lebih jelas, segar, dan proporsional.

4. Gunakan kombinasi key light dan fill light untuk hasil seimbang

ilustrasi zoom meeting (pexels.com/Anna Shvets)

Dalam teknik pencahayaan profesional, dikenal istilah key light dan fill light. Key light berfungsi sebagai sumber cahaya utama, sementara fill light digunakan untuk mengisi bayangan di sisi wajah yang gelap. Kamu bisa meniru teknik ini dengan dua sumber cahaya sederhana, seperti satu lampu meja di depan dan satu lagi di sisi samping. Penempatan yang seimbang membuat wajah terlihat berdimensi dan gak datar.

Jika kamu ingin hasil yang lebih natural, gunakan key light dengan cahaya sedikit lebih kuat dari fill light. Cahaya utama bisa diarahkan ke sisi wajah yang ingin kamu tonjolkan, sedangkan lampu kedua membantu meratakan bagian yang kurang terang. Teknik ini gak hanya menghindari wajah terlihat pucat, tetapi juga memberi efek profesional seolah kamu sedang melakukan siaran langsung.

5. Pilih warna cahaya yang sesuai dengan tone kulit

ilustrasi zoom meeeting (pexels.com/Artem Podrez)

Warna cahaya atau color temperature punya peran penting dalam menentukan tampilan wajah di kamera. Cahaya putih kebiruan (cool light) bisa membuat kulit terlihat pucat, sementara cahaya kekuningan (warm light) memberi efek lebih lembut dan hangat. Untuk tampilan natural, pilih cahaya dengan suhu sekitar 4000–4500 Kelvin, yang termasuk kategori neutral white. Warna ini cocok untuk semua jenis kulit dan menampilkan rona wajah yang sehat.

Kalau kamu berkulit sawo matang, pencahayaan hangat dengan sedikit nuansa oranye bisa membuat kulit terlihat lebih bercahaya. Sementara untuk kulit terang, cahaya netral membantu menonjolkan warna alami tanpa membuat wajah terlalu merah. Hindari pencahayaan campuran dari berbagai warna lampu karena bisa menciptakan bayangan aneh di kamera. Dengan pencahayaan berwarna tepat, wajahmu akan tampak segar, seimbang, dan anti pucat di layar.

6. Gunakan pantulan cahaya untuk efek lembut alami

ilustrasi Zoom meeting (pexels.com/Walls.io)

Jika kamu ingin hasil pencahayaan yang lembut dan halus, gunakan teknik pantulan cahaya. Caranya sederhananya, arahkan lampu ke dinding atau permukaan terang, lalu biarkan cahaya memantul ke wajah. Cahaya pantulan ini akan lebih lembut dan merata dibanding cahaya langsung dari lampu. Hasilnya, bayangan tajam di sekitar mata dan hidung akan berkurang, sementara wajah tampak lebih cerah dan alami.

Kamu bisa menggunakan benda putih seperti karton, kain, atau papan busa sebagai reflektor sederhana. Letakkan di sisi wajah yang tampak lebih gelap agar cahayanya seimbang. Teknik ini sangat berguna jika kamu gak punya fill light tambahan. Dengan memanfaatkan pantulan cahaya, kamu bisa menciptakan tampilan lembut yang tetap profesional tanpa perlu perlengkapan mahal.

Pencahayaan yang baik bukan hanya membuat wajah terlihat lebih cantik atau tampan, tapi juga memengaruhi kesan profesional dalam setiap pertemuan online. Dengan memahami arah dan warna cahaya, kamu bisa menghindari tampilan pucat dan membuat wajah terlihat segar di kamera. gak perlu peralatan rumit, cukup manfaatkan sumber cahaya yang ada dengan penempatan yang cerdas.

Ingat, kamera gak selalu adil terhadap cahaya yang gak seimbang. Jadi, luangkan waktu sebentar sebelum meeting untuk mengecek posisi lampu dan arah pencahayaan. Dengan enam trik lighting di atas, kamu bisa tampil lebih percaya diri dan siap bersinar di setiap layar virtual. Wajah cerah, ekspresi jelas, dan kesan profesional pun otomatis mengikuti, tanpa perlu editan atau filter tambahan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team