Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pedal akselerasi dan rem mobil (freepik.com/gnepphoto20)
ilustrasi pedal akselerasi dan rem mobil (freepik.com/gnepphoto20)

Intinya sih...

  • Rem bisa mengalami overheat dan kehilangan daya cengkram

  • Mempercepat kerusakan komponen rem

  • Mengurangi kendali dan stabilitas mobil

Mengemudi mobil jalan menurun terutama yang panjang dan curam ternyata memerlukan kewaspadaan ekstra dari para pengemudi. Banyak pengemudi yang tanpa sadar justru terus-menerus menginjak rem ketika menuruni turunan untuk bisa mengontrol kecepatan, padahal ternyata kebiasaan ini justru bisa menimbulkan bahaya untuk kendaraan atau bahkan pengendara.

Rem mobil bukan dirancang untuk bekerja secara terus-menerus dalam waktu lama, apalagi ketika kendaraan sedang dalam kondisi meluncur dengan kecepatan tinggi. Oleh sebab itu, penting bagi setiap pengemudi untuk memahami beberapa alasan berikut ini agar tidak boleh sering menginjak rem mobil di turunan panjang agar tidak menimbulkan risiko yang tidak diinginkan.

1. Rem bisa mengalami overheat dan kehilangan daya cengkram

Illustrasi menginjak pedal gas dan rem mobil bersamaan (pexels.com/Pixabay)

Pada saat pergelaran yang diinjak terus menerus, maka kampas rem dan cakram akan terus bergesekan, sehingga menimbulkan panas berlebih yang membuat sistem rem mengalami overheating. Jika ini sampai terjadi, maka daya cengkram rem akan mengalami penurunan secara signifikan, sehingga kemampuan mobil untuk berhenti pun dapat terganggu atau bahkan hilang.

Kondisi ini kerap dikenal sebagai brake fade, yaitu pada saat rem tidak lagi efektif, meski pedal sudah diinjak secara penuh. Hal ini sangat berbahaya di turunan panjang karena memang kendaraan bisa saja meluncur tanpa kendali dan semakin sulit dihentikan dengan cepat pada saat diperlukan.

2. Mempercepat kerusakan komponen rem

ilustrasi mengeringkan rem mobil (pexels.com/gustavo fring)

Menginjak rem terlalu sering ternyata bisa membuat komponen sistem pengereman, seperti cakram, kampas, dan minyak rem jadi cepat mengalami aus dan rusak. Gesekan secara terus-menerus tanpa jeda justru akan menurunkan usia pakai dari komponen rem, sehingga inilah yang membuatnya jadi harus segera diganti.

Akibat dari hal ini akan membuat biaya perawatan kendaraan yang diterus meningkat akibat harus mengganti komponen lebih cepat dari semestinya. Tidak hanya itu, kerusakan pada rem dapat menimbulkan masalah keselamatan apabila dibiarkan dan tidak segera diperbaiki.

3. Mengurangi kendali dan stabilitas mobil

ilustrasi mengemudikan mobil (unsplash.com/takahiro taguchi)

Terlalu sering mengerem di turunan panjang ternyata bisa membuat mobil dalam kondisi yang tidak stabil, terutama apabila dilakukan secara mendadak atau kasar. Pada saat rem digunakan berulang dalam waktu singkat, maka ban bisa saja kehilangan traksi dan risiko tergelincir pun akan semakin meningkat, terutama di kondisi jalanan yang licin.

Kondisi ini bisa membuat pengemudi kehilangan kendali, apalagi pada saat membawa beban berat atau melewati tikungan tajam. Oleh sebab itu, teknik engine brake atau menurunkan gigi lebih efektif untuk membantu dalam memperlambat laju mobil secara bertahap dan stabil.

4. Meningkatkan risiko kecelakaan beruntun

Ilustrasi sopir mengantuk (pexels.com/Adrien Olichon)

Pada saat rem kehilangan fungsi optimal karena terlalu sering digunakan, maka jarak pengereman akan menjadi jauh lebih panjang dari biasanya. Hal inilah yang dapat menyebabkan tabrakan beruntun, terutama ketika pengemudi tidak bisa menghentikan mobil dengan tepat waktu pada saat kendaraan di depan melambat.

Di turunan panjang, situasi seperti ini mungkin bisa terjadi karena mobil cenderung melaju lebih cepat dari perkiraan. Jika kamu hanya mengandalkan rem sebagai satu-satunya cara untuk mengendalikan kecepatan, maka hal ini akan sangat berisiko dan membuat teknik pengereman yang benar menjadi sangat penting untuk diterapkan.

Sering menginjak rem pada saat menuruni turunan panjang bukanlah kebiasaan yang aman dan justru bisa menimbulkan bahaya bagi pengemudi atau pengguna jalan lainnya. Risiko-risiko yang ada tentunya sulit dihindari apabila pengemudi tidak paham bagaimana caranya memastikan kendaraan tetap stabil. Bijaklah dalam menggunakan rem mobil di turunan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team