Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi velg ban
ilustrasi velg ban (pexels.com/Mike Bird)

Ban mobil merupakan salah satu komponen penting yang menentukan kenyamanan, keamanan, hingga efisiensi kendaraan selama digunakan di berbagai kondisi jalan. Sayangnya, ternyata banyak pengendara yang kurang memerhatikan terkait kondisi ban, sehingga mudah mengalami keausan, keretakan, hingga risiko pecah ban yang berbahaya.

Merawat ban mobil sebetulnya tidak sulit asalkan dilakukan secara konsisten dan sesuai dengan aturan yang ada. Berikut ini merupakan beberapa cara untuk merawat ban mobil agar awet dan berumur panjang.

1. Periksa tekanan angin secara rutin

ilustrasi tekanan ban mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menjaga tekanan angin yang sesuai rekomendasi pabrikan merupakan langkah penting untuk memperpanjang usia ban mobil. Tekanan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi bisa menyebabkan ban jadi cepat aus, membuat permukaan tapak jadi bekerja tidak seimbang, hingga meningkatkan pengonsumsian bahan bakar.

Pemeriksaan tekanan angin sebaiknya dapat dilakukan minimal 2 minggu sekali atau sebelum melakukan perjalanan jauh agar kondisi ban pun tetap stabil. Setidaknya dengan tekanan yang ideal, maka bisa menahan beban mobil dan mengurangi risiko panas berlebih yang mungkin dapat merusak struktur ban.

2. Lakukan rotasi ban secara berkala

ilustrasi velg ban (pexels.com/Mike Bird)

Rotasi ban bisa membantu untuk meratakan tingkat keausan antara ban depan dan belakang yang pada umumnya mengalami beban berbeda sesuai sistem penggerak mobil. Dengan melakukan rotasi yang teratur, maka ban bisa aus cara merata, sehingga masa pemakaiannya pun menjadi lebih panjang dan performanya konsisten.

Proses rotasi umumnya dilakukan setiap 10 ribu km atau mengikuti panduan pabrikan. Aktivitas ini juga dapat memberikan kesempatan untuk memastikan kondisi ban secara keseluruhan, sehingga apabila terjadi kerusakan bisa dideteksi sejak dini.

3. Cek keseimbangan dan spooring teratur

ilustrasi velg ban (pexels.com/FBO Media)

Keseimbangan ban ternyata sangat berpengaruh terhadap stabilitas, getaran, hingga kenyamanan pada saat berkendara di berbagai kecepatan. Jika keseimbangan terganggu, maka ban akan mengalami aus yang tidak merata dan pada akhirnya mengurangi usia pakai, bahkan memicu kerusakan pada komponen suspensinya.

Bukan hanya balancing, namun spooring harus dilakukan untuk memastikan roda berada pada posisi dan sudut yang tepat agar mobil tetap berjalan dengan stabil. Dengan melakukan spooring secara teratur, maka beban kerja pada ban menjadi lebih seimbang, sehingga risiko aus berlebih pada sisi tertentu pun dapat diminimalisir.

4. Hindari gaya mengemudi yang kasar

ilustrasi mobil sedan (unsplash.com/Roma Kaiuk🇺🇦)

Cara mengemudi ternyata sangat memengaruhi kondisi ban karena manuver yang kasar bisa membuat ban bekerja lebih berat dari yang semestinya. Akselerasi mendadak, pengereman keras, hingga berbelok tajam akan mempercepat proses keausan, serta meningkatkan suhu pada ban.

Justru dengan gaya mengemudi yang halus, maka beban pada ban dapat lebih terkendali, sehingga usia pakainya bisa meningkat secara signifikan. Berkendara dengan lembut bukan hanya menjaga ban tetap awet, namun juga meningkatkan efisiensi bahan bakar dan kenyamanan dalam berkendara.

Merawat ban mobil tidak memerlukan usaha yang rumit, namun konsistensi agar manfaatnya benar-benar terjaga dalam jangka panjang. Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana di atas, maka kamu bisa memastikan ban tetap awet dan aman digunakan. Perawatan rutin bukan hanya memperpanjang usia bahan, namun juga memberikan pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team